Tak ada yang bisa “mengintimidasi” penonton dengan membawakan instrumen ukulele selain Taimane. Ia selalu berhasil tampil dengan tingkat percaya diri yang tinggi, dipadukan dengan skill memetik senar dengan teknik tingkat tinggi yang otentik. Taimane Gardner merupakan musisi asal Honolulu, Hawaii yang membawakan musik bergenre Folk. telah berkutat dengan instrumen Ukulele sejak usia 5 tahun, tampaknya Taimane memang dilahirkan untuk menguasai instrumen musik tradisional tersebut.
Menginjak usia 13 tahun, ia pun bertemu dengan musisi legendaris Don Ho serta mendapat kesempatan sebagai anak didik dari Jake Shimabukuro. Tak hanya terkenal di tanah kelahirannya, Taimane juga telah tampil di panggung internasional. Mulai dari Hong Kong hingga Jepang dengan musiknya yang original dan kharismanya saat tampil membawakan instrumen sederhana ini.
Musisi Virtuoso Ukulele yang Patut Mendapat Apresiasi Lebih
Tak banyak musisi instrumental yang menonjol di industri musik modern sekarang ini. Mahir memainkan sebuah instrumen tidak lagi cukup untuk menjadi terkenal dan istimewa.
Taimane bisa dikategorikan sebagai musisi virtuoso ukulele yang diapresiasi lebih dan masuk dalam catatan sejarah perkembangan musik Folk di era modern ini. Tak sekedar mahir bermain ukulele, Taimane mampu mendominasi instrumen dengan teknik-teknik petikan yang otentik. Ia patut dikategorikan sebagai musisi virtuoso ukulele karena kemampuannya dalam mengomposisi musik dengan teknik permainan ukulele yang dinamis dan rumit.
Melihat permainan ukulele Taimane bisa menjadi pengalaman baru bagi penikmat musik. Kita akan dibuat terpesona dan terpukau bahwa; ukulele can create a sound like that? Kita tak akan pernah mengira melodi yang rumit bisa keluar dari sebuah instrumen kecil dengan 4 senar. Hal ini bisa terwujud murni karena bakat alami dari Taimane.
Terinspirasi Oleh Alam Semesta dalam Mengomposisi Musik
Taimane telah merilis beberapa album instrumental ukulele, album debutnya bertajuk Loco Princess rilis pada tahun 2005, kemudian Life – The Art & Beauty of Being Human (2008).
Album We Are Made of Stars (2015) merupakan salah satu album menarik yang patut didengarkan. Taimane kerap terinspirasi dengan berbagai unsur dalam alam semesta dalam menciptakan komposisinya. Dalam album tersebut, Ia terinspirasi dari berbagai planet dan bintang di luar angkasa. Ia mencoba mendefinisikan setiap planet melalui petikan ukulele yang original. Mulai dari planet Bumi, Mars, Jupiter, dan bintang semesta lainnya.
Unsur musik tradisional Jepang juga dimasukan dalam album ini. Kita juga bisa mendengar Taimane membawakan hymn dalam bahasa Jepang.
Sementara pada album terbarunya, Elemental (2018), Taimane mengeksplor materi musik dari berbagai elemen yang ada di Bumi ini. Mulai dari air, api, udara, dan beberapa materi yang terinspirasi dari legenda dewa dewi Yunani. Dalam album ini, Taimane menonjolkan instrumen ukulele dengan tekniknya yang semakin kaya teknik dan pola.
Selalu Karismatik dan Mempesona Secara Live
We don’t called her as The Goddess of Ukulele with no reason; tak hanya memiliki skill tingkat tinggi dalam memainkan ukulele, Taimane selalu tampil memukau secara live. Selain memang memiliki paras yang cantik, inner beauty wanita 31 tahun ini selalu terpancar ketika sedang memainkan ukulele di panggung. Ia tahu bahwa ia berbakat dan selalu tampil dengan tingkat percaya diri 100%.
Tak ragu memandang mata penonton dengan tatapan tajam dan senyum yang menawan. Ia juga kerap menari dengan gerakan lembut hingga lugas, mengikuti irama musik yang ia bawakan. Semuanya tampak spontan dan datang dari jiwa, kita bisa melihat ia menikmati musiknya. Menghipnotis para penonton untuk menikmati musik yang ia bawakan.
