Connect with us
Century Fox/REX/Shutterstock

Culture

Asal Usul Rambut Princess Leia: Suku Hopi atau Pemberontak Meksiko?

Gaya rambut Princess Leia yang ikonik masih menjadi perdebatan.

Desember 2019 nanti kita akan disambut dengan Star Wars: Episode IX The Rise of Skywalker. Daisy Ridley masih menjadi pemeran utamanya. Ia telah meneruskan label perempuan badass yang dulunya disandang oleh Carrie Fisher. Carrie yang selama bertahun-tahun memerankan tokoh ikonik Princess Leia memang sudah tidak lagi menggunakan gaya rambut cepol sampingnya. Namun itulah salah satu gaya rambut yang melekat pada tokoh Princess Leia.

Ada dua versi mengenai asal usul rambut Princess Leia. George Lucas, kreator dari Star Wars, mengatakan inspirasi mengenai gaya rambut Princess Leia berasal dari para pemberontak Meksiko. Mereka disebut juga Soldaderas. Para prajurit perempuan ini memiliki peran penting ketika ikut melakukan revolusi pada awal abad ke 20. Mereka berperan penting dalam sejarah pemberontakan di Meksiko.

Las Soldaderas

Las Soldaderas | Courtesy of The Library of Congress

Salah satu Soldaderas yang berpengaruh adalah Kolonel Clara de la Rocha. Ia menentang kepemimpinan diktator Porfirio Diaz. Kolonel Clara diketahui merupakan tokoh penting pada pertempuran di Sinaloa, sebelah utara Meksiko. Seperti soldaderas lainnya, Kolonel Clara menggunakan rok ketika berperang. Mereka menggunakan senapan dan pedang. Pelurunya diselempangkan di dada menyilang ke perut. Para soldaderas diketahui menggunakan model rambut cepol samping sebagai salah satu identitas mereka.

Namun gaya rambut cepol samping dianggap bukan milik para Soldaderas. Bisa saja gaya rambut cepol samping ini hanya digunakan beberapa soldaderas. Selain model rambut cepol samping beberapa soldaderas juga diketahui mengepang rambutnya, menggunakan topi, atau menutupnya dengan syal. Karena itulah klaim yang disebutkan oleh George Lucas dianggap tidak bedasar. Princess Leia dianggap lebih condong meniru gaya rambut Suku Hopi.

Suku Hopi adalah suku asli di Amerika Utara, profesi utama mereka adalah bertani. Mereka telah bertani di Arizona selama ratusan tahun. Gaya rambut mereka bukanlah dicepol melainkan dilingkarkan di samping kepala menggunakan rangka dari kayu. Ini dianggap sebagai bentuk imitasi terhadap benda-benda di alam karena ketergantungan mereka terhadap hasil pertanian dan sumber air. Tak hanya rambut, bentuk serupa ditemukan pada tarian yang mereka lakukan atau perhiasan yang mereka pakai.

suku hopi princess leia

Hopi Girls | Image: USC Libraries

Model rambut ini dipakai oleh perempuan yang belum menikah. Rambut mereka memiliki tujuan filosofis yaitu menunjukkan bahwa si gadis adalah lambang pernikahan dan kesuburan. Penggunaan model rambut tersebut dimulai dengan acara seremonial yaitu menggiling jagung di rumah nenek si gadis dari pihak keluarga ayah. Model rambut ini disebut sebagai “squash blossom whorl”.

Sebenarnya tak hanya Princess Leia saja yang menggunakan model rambut ini. Suku Hopi telah menginpirasi banyak perempuan barat di era 1920-an karena gaya rambutnya dianggap melambangkan feminitas. Para perempuan menggunakannya sebagai salah satu gaya rambut ke pesta, tentunya dengan tambahan aksesori lain seperti bulu atau perhiasan. Meski disebut inspirasi, sebenarnya penggunaan model rambut Suku Hopi oleh pihak lain yang tidak memahami sejarah dan budaya di baliknya dapat menjadi cultural appropriation.

The Zone of Interest The Zone of Interest

The Zone of Interest: Penjelasan, Pesan, dan Kisah Nyata di Balik Film

Film

The Outfit The Outfit

The Outfit Review: Drama Gangster Klasik Berlokasi di Satu Tempat Penuh Misteri

Film

The Taste of Things The Taste of Things

The Taste of Things: Kuliner Prancis & Period Drama Romantis

Film

King Richard Review King Richard Review

10 Film Biopik Inspiratif & Memotivasi

Cultura Lists

Connect