Connect with us
White Shoes & The Couples Company 2020
Photo: Reza Fauzi

Music

White Shoes & The Couples Company: Irama Cita Single Review

Pembuka sempurna untuk album ‘2020’ yang akan rilis awal tahun depan.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Nyaris satu dekade tidak merilis album baru, White Shoes & The Couples Company (WSATCC) menggoda penggemar untuk adanya rilisan baru di awal tahun ini. Band sekstet ini awalnya merilis video behind-the-scenes, yang menunjukan proses rekaman untuk album baru: ‘2020.’ Tidak lama berselang, WSATCC juga meluncurkan video klip versi tahun 2020 untuk lagu hits, “1000 Tahun Lagi.”

Tahun 2020 dilalui dengan cukup produktif oleh WSATCC. Tidak hanya gencar mendengungkan akan adanya rilisan baru di tahun ini, band dengan konsep retro tersebut juga menunjukan aksi panggung menarik di Plainsong Live Sessions season 1 pada bulan Agustus. Di acara musik bergengsi tersebut, selain WSATCC juga tampil musisi lain dari Indonesia yaitu Grrrl Gang dan Gabber Modus Operandi.

Di bulan November, WSATCC merilis single “Irama Cita” dengan pemutaran serentak di 20 stasiun radio. Selain itu juga dirilis 10-inch vinyl record, dengan jumlah terbatas: hanya 300 keping saja. WSATCC menghadirkan dua versi berbeda untuk “Irama Cita” versi vinyl; side A merupakan versi original sedangkan side B berisi “Irama Cita” club version yang digarap Adra Karim dan Dea Barandana.

“Irama Cita” menjadi single pembuka untuk album ‘2020.’ Rilisan pertama WSATCC setelah ‘Album Vakansi’ yang dirilis pada 2010 silam. Single ini masih mengusung irama retro dengan sentuhan musik pop tahun 1970-an.

WSATCC belum berpaling dari warna musik mereka meski sudah satu dekade berlalu sejak terakhir kali merilis album. “Irama Cita” masih kental dengan musik pop yang terinspirasi dari tahun 1970-an. Irama disko kontemporer yang disisipkan dalam single ini semakin menegaskan aura nostalgia yang diusung. Permainan drum dari John Navid menjadi highlight cantik untuk lagu ini.

Vokalisasi dan warna suara Aprilia Apsari yang khas masih menjadi kekuatan utama di lagu WSATCC. Backing vokal yang dihadirkan pada verse sampai chorus juga menjadi pesona yang tidak terbantahkan. Menambah kesan nostalgia dan retro yang sudah menjadi signature WSATCC untuk “Irama Cita”.

WSATCC tidak hanya memoles “Irama Cita” dengan permainan musik yang “berkesan” retro. Penggambaran lirik serta diksi yang digunakan untuk “Irama Cita” seolah melahirkan musik disco pop dari tahun 70-an di 2020. Bahkan aransemen musik yang digunakan band sekstet ini juga membangkitkan kenangan tersendiri.

WSATCC - 2020

WSATCC – 2020

Disco pop dengan aransemen retro sedang menjadi tren baru di industri musik. Terbukti dengan sederet musisi dalam dan luar negeri yang mengusung lagi kesan nostalgia dalam rilisan mereka. Baik itu dalam bentuk genre, estetika, sampai atmosfer keseluruhan. Hanya saja, meski genre retro seakan sudah menjadi “mainstream” di tahun ini, WSATCC justru membuktikan bahwa they own the genre.

Musik pop, funk, disco retro, estetika yang mengajak pendengarnya bernostalgia ke tahun 60 sampai 80-an, hingga warna vokal yang khas hanya bisa dihadirkan secara autentik oleh WSATCC. “Irama Cita” merupakan buktinya.

Kesuksesan “Irama Cita” menghadirkan suasana nostalgia sebagai penanda kembalinya WSATCC tentu membuat pendengar semakin tidak sabar menanti hadirnya album ‘2020.’ Melalui unggahan di media sosial, Demajors memastikan perilisan album studio ketiga WSATCC. Pre-order untuk album ‘2020’ dibuka dari 20 sampai 27 Desember.

Album ‘2020’ akan dirilis pertama secara eksklusif sejumlah 2020 ekslembar dalam format CD Edisi Terbatas Buku Foto Istimewa. Untuk versi eksklusif ini akan ada 11 lagu terbaru, termasuk single “Irama Cita”. Pada B-side album, WSATCC menghadirkan kompilasi single dan lagu-lagu terbaik dari periode 2006 sampai 2020. Sedangkan buku foto istimewa akan memiliki ukuran 21 x 14,8 cm dengan tebal 70 halaman.

Para member WSATCC mengarahkan sendiri konsep pembuatan album ‘2020.’ Mereka juga mendapat banyak dukungan serta bantuan dari kawan-kawan yang handal di bidang masing-masing untuk fotografi, desain grafis, sampai penulisan.

‘2020’ diharapkan akan mampu menjadi soundtrack bagi keseharian para pendengarnya. Terutama karena WSATCC lebih banyak bereksplorasi dalam genre pop sinematik dengan lirik-lirik yang mengangkat kisah pengalaman hidup mereka di kehidupan urban. Lirik dalam lagu-lagu di album ini juga disebut akan menggambarkan perjalanan band tersebut sejak terbentuk di tahun 2002 silam di Jakarta.

“Irama Cita” yang hadir dengan cantik sembari membangkitkan nostalgia musik di tahun 70-an rasanya cukup menjadi alasan untuk menunggu perilisan album ‘2020’. Single disco pop ini menjadi pembuka sempurna untuk perjalanan musikalitas White Shoes & The Couples Company di dekade baru.

Green Day: Saviors Album Review

Music

The Smile: Wall of Eyes The Smile: Wall of Eyes

The Smile: Wall of Eyes Album Review

Music

The Last Dinner Party: Prelude to Ecstasy The Last Dinner Party: Prelude to Ecstasy

The Last Dinner Party: Prelude to Ecstasy Album Review

Music

Zara Larsson: Venus Zara Larsson: Venus

Zara Larsson: Venus Album Review

Music

Connect