Nama aktris muda, Elle Fanning sedang ramai dibicarakan. Pesona dalam film “Maleficent: Mistress of Evil” sebagai putri Aurora sekali lagi telah menghipnotis penonton. Perempuan 21 tahun ini memang memiliki paras yang rupawan dan tubuh yang ideal bagai model. Salah satu film yang berhasil memanfaatkan karakter alami Elle adalah The Neon Demon (2016).
Disutradarai oleh Nicolas Winding Refn, “The Neon Demon” bercerita tentang seorang gadis cantik bernama Jesse. Jesse ingin menjadi seorang model profesional dan pindah ke Los Angeles untuk mewujudkan mimpi tersebut. Pesona alami Jesse memberikan kemudahan baginya untuk mendapatkan berbagai kesempatan photoshoot dan berjalan di catwalk sebagai muse.
Dibalik kepolosan Jesse, tersembunyi kepercayaan diri yang amat besar dan mampu mengancam posisi model lainnya. Kecantikan Jesse pun tak hanya memikat, siapa pun rela melakukan apapun untuk mendapatkan pesona yang ia miliki.
Produksi Film yang Artistik
Bekerja sama dengan sinematografer, Natasha Braier, “The Neon Demon” memiliki visual yang artistik dan khas. Film ini mungkin cukup susah untuk dipahami oleh penikmat film yang terbiasa menonton film dengan storyline yang dibawakan dengan gamblang. Penyampaian cerita secara visual dan simbolik merupakan konsep dari film ini. Film ini tampak seperti majalah fashion yang berkelas dengan setiap frame yang menunjukan pesona Jesse sebagai supermodel.
Frame didominasi dengan warna neon yang kontras dan vibrant. Kita akan melihat beberapa adegan dengan durasi hingga satu menit lebih hanya untuk melihat Jesse berpose dalam sebuah sesi pemotretan. Ada pula adegan catwalk hingga pesta yang minim dialog, namun menyuguhkan visual yang kaya dan memancing penonton untuk jeli memperhatikan setiap frame bagai sebuah karya seni.
Visual yang apik didukung dengan berbagai musik latar yang mendukung. Setiap musik dalam film “The Neon Demon” merupakan musik instrumen original karya Cliff Martinez. Lagu-lagu electro yang menjadi scoring dalam film ini memberikan nuansa gemerlap dunia modeling sekaligus aura horror yang atmospheric.
Pesona Elle Fanning Sebagai Pemeran Utama
Memilih Elle Fanning sebagai pemeran utama dalam film “The Neon Demon” merupakan keputusan yang sangat tepat. Film ini harus didukung oleh aktris dengan kecantikan model alami yang menyakinkan kita sebagai penonton bahwa ia pantas mendapat kemudahan dalam karirnya. Salah melakukan casting bisa membuat film ini terasa kosong dan mendapat rating yang lebih rendah lagi. Meskipun Nicolas memang tidak mengharapkan penghargaan apapun dari film ini.
Elle Fanning terlihat seperti membawakan dirinya sendiri dalam film ini. Akting yang dibawakan terasa effortless namun tetap memberikan kekuatan untuk film satu ini. Dalam karirnya di industri hiburan, Elle memang sudah terkenal sebagai salah satu ikon fashion dan menjadi muse maupun brand ambassador berbagai produk kecantikan. Peran Jesse tak akan berhasil dieksekusi tanpa Elle Fanning.
Bukan Sekedar Film Fashion
Cukup susah untuk mengategorikan genre dari film “The Neon Demon”. Tak hanya membawakan kisah Jesse dalam meraih mimpinya sebagai supermodel, film ini juga memiliki berbagai unsur thriller yang akan membuat kita tegang dan menebak-nebak kemana cerita akan membawa kita.
Awalnya kita akan berpikir bahwa film ini sekedar drama Jesse dalam menjadi model dan persaingannya dalam dunia tersebut. Namun, akan ada saatnya kita berpikir bahwa sesuatu yang melibatkan adegan kekerasan dan pembunuhan akan mengubah genre film modis satu ini menjadi thriller. Ada banyak kejutan yang menanti kita selama menyaksikan “The Neon Demon”.
Secara keseluruhan, “The Neon Demon” merupakan salah satu projek film yang menunjukan sifat ‘masa bodoh’ Nicolas Winding. Namun, tak sekedar berani dan idealis, Nicolas justru memaksimalkan setiap unsur dalam pembuatan film ini. Salah satunya dengan tidak sembarangan memilih aktris untuk memerankan Jesse, jantung dalam film ini. Nicolas tak akan berhasil mengeksekusi “The Neon Demon” tanpa Elle Fanning.
