Connect with us
The Great Show

TV

The Great Show Review

Memadukan romance, komedi, dan politik bukan hal baru. Apakah akan berhasil?

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Nampaknya akhir bulan ini ada banyak drama yang menjanjikan. Setelah Love Alarm yang disambut cukup baik oleh para pecinta drama Korea, kini The Great Show hadir melalui saluran tvN. The Great Show rencananya akan tayang sejumlah 16 episode. Pertama kali tayang 26 Agustus lalu, episode pertamanya sendiri disambut baik oleh pemirsa. Drama ini menghadirkan genre gabungan dari romance, komedi, dan politik. Ini bukan hal baru mengingat sudah banyak drama bergenre serupa. Tantangannya adalah menjadikan drama ini tidak terlihat membosankan atau hanya meniru drama pendahulunya.

Tokoh utamanya bernama Wi Dae Han. Karakternya akan mengingatkan kita pada karakter yang diperankan oleh Siwon dalam My Fellow Citizen. Bedanya, karakter maupun drama ini tidak selucu My Fellow Citizen. Wi Dae Han mungkin menjadi karakter yang mudah membuat kita iba. Ayahnya berselingkuh lalu meninggalkan ibunya. Ia dan ibunya yang miskin terancam digusur. Semua itu karena ia justru menjadi ranking satu di sekolah. Orang yang ingin menggusur restoran kecil sang ibu adalah anggota dewan Kang Kyung Hoon yang sakit hati anaknya memiliki nilai di bawah nilai Wi Dae Han.

Namun ketika dewasa, Wi Dae Han bermetamorfosis menjadi anggota dewan seperti Kang Kyung Hoon yang ia benci. Wi Dae Han bermuka dua, licik, dan tak tahu malu. Ia kalah dalam pemilu bahkan dipecat dari partai. Namun ia malah sesumber pada timnya bahwa elektabilitasnya lebih tinggi. Ia tidak patah arang dan tetap berambisi mencalonkan diri pada periode berikutnya. Caranya adalah dengan menjadi supir pengganti.

Wi Dae Han rela menahan malu menjalani profesi itu demi merebut hati masyarakat. Ia juga masih berkeliling di daerah pemilihannya dan mencoba menjual wajah yang membuat simpati. Sayang, rencana tak semulus kenyataan. Ia justru harus menghadapi kehadiran empat orang anak ke dalam hidupnya. Ditambah lagi ia bertemu dengan mantan kekasihnya yang jauh lebih sukses, Jung Soo Hyun.

Sebenarnya risiko yang diambil oleh penulis naskah Sul Joon Suk sangatlah tinggi. Dalam satu episode saja ia telah memampatkan seluruh garis besar cerita. Masalahnya adalah bila informasi yang begitu banyak dimampatkan dalam durasi yang terbatas, penonton belum tentu dapat mencernanya. Walaupun demikian The Great Show berhasil melakukan hal itu dengan mudah. Dari kisah Wi Dae Han sejak kecil hingga dewasa, karir yang hancur, diputuskan kekasih, bertemu mantan, dibenci publik, hingga terpaksa menerima empat anak dalam hidupnya dijelaskan dengan ringkas. Tidak bertele-tele juga tidak terasa dipaksakan untuk muat dalam durasi. Joon Suk sangat sukses membuat penonton jatuh cinta sejak episode pertama.

Sound effectnya sendiri juga menarik dan cocok untuk menimpali scene-scene lucu di dalamnya. Namun jangan berharap dibuat tertawa. Lucu dalam The Great Show artinya masih dalam kategori hati kita tergelitik saja. Tidak sampai membuat kita terpingkal-pingkal. Bahkan meskipun Wi Dae Han begitu sial hingga dimuntahi klien yang menggunakan jasanya sebagai supir pengganti. Walaupun genrenya juga termasuk romance dan politik kita belum akan mendengar sound effect atau soundtrack yang mampu menggambarkan kedua genre ini.

Di luar itu akting para aktor maupun aktrisnya mencukupi meski tak bisa dibilang luar biasa. Wi Dae Han yang diperankan oleh Song Seung Hon pernah menyabet penghargaan sebagai aktor pendatang baru terbaik di tahun 1999. Tetapi tidak ada yang benar-benar spesial di sini. Ia hanya berakting cukup baik. Ada pula beberapa pemeran pendukung yang memiliki scene sedikit saja tetapi berhasil menarik perhatian seperti Lee Won Jong sebagai Jung Jong Cheol yaitu penyiar radio berlidah pahit.

Selain itu ada kritikan lain yang dapat kita berikan pada drama bergenre politik semacam ini. Yaitu menempatkan para aktris dalam peran minor. Umumnya, para lelakilah yang digambarkan maju mencalonkan diri sebagai anggota dewan. Sementara itu acapkali perempuan digambarkan bekerja sebagai juru kampanye, jurnalis, atau pembaca berita. Terlalu stereotip. Sebenarnya ada drama yang berhasil menghilangkan stereotip tersebut yaitu Chief of Staff. The Great Show belum mampu mengunggulinya.

Hazbin Hotel Hazbin Hotel

Hazbin Hotel Review: Balada Hotel di Neraka

TV

Monkey Man Monkey Man

Film & Serial Terbaru April 2024

Cultura Lists

The Zone of Interest The Zone of Interest

The Zone of Interest: Penjelasan, Pesan, dan Kisah Nyata di Balik Film

Film

The Outfit The Outfit

The Outfit Review: Drama Gangster Klasik Berlokasi di Satu Tempat Penuh Misteri

Film

Connect