Seorang aktor terkenal meninggal dalam sebuah kecelakaan tidak masuk akal yang membuat polisi harus turun tangan. Inspektur Surjan yang baru saja pindah ke Mumbai bersama istrinya, Roshni, memimpin penyelidikan kasus tersebut. Akan tetapi, sang Inspektur yang masih berkabung atas kematian anaknya kesulitan dalam mencari kebenaran dalam kasus ini.
Talaash (2012) merupakan film psychological thriller yang akan membuat kita bertanya-tanya apa realitanya. Plot twist di akhir film mungkin sudah akan bisa ditebak karena setiap tahapan yang membongkar misteri tersebut diperlihatkan satu persatu sepanjang film. Ditambah lagi, ini bukan pertama kalinya sebuah film thriller menggunakan trik plot twist yang serupa. Meski begitu, penonton akan tetap memiliki rasa ingin tahu hingga akhir film karena penulisan karakter yang begitu kuat.
Aamir Khan as Inspector Surjan Singh
Untuk sebagian besar orang Indonesia, Aamir Khan mungkin paling dikenal karena telah membintangi film 3 Idiots (2009) dan PK (2014) yang manjur membuat penonton tertawa dan menangis. Namun kali ini, sang aktor memerankan karakter yang lebih serius dengan perangai yang hampir selalu galak. Ia berperan sebagai Inspektur Surjan yang berusaha untuk melupakan masalah keluarganya dengan menyelidiki kasus kecelakaan seorang aktor secara obsesif.
Aamir Khan menunjukkan kehadiran yang sangat kuat dalam menjiwai Inspektur Surjan. Seperti yang diharapkan dari sang aktor papan atas ini, dia dapat menyesuaikan sisi intimidasi, tegas, dan misterius dari karakter ini. Meski begitu, sang aktor juga tidak lupa untuk memerankan sisi manusiawi dari sang Inspektur.
Bukan hanya karakternya saja yang ditulis dengan baik, secara keseluruhan film ini memiliki alur cerita yang sangat kuat. Bahkan dari sinopsis resmi film ini saja, penonton sudah dibuat bertanya-tanya sejak awal apa hubungan antara kecelakaan seorang aktor dengan kematian anak sang Inspektur? Inilah yang membuat penonton akan tetap menyaksikan film ini hingga akhir meskipun plot twist terbesar dalam film ini sudah diungkapkan menjelang akhir.
Untuk sebuah film yang memiliki jalan berliku, sekuens yang dibuat sangat memadai agar tidak membuat penonton kebingungan mengikuti alur kisah. Secara garis besar, film ini lebih berfokus pada kasus kecelakaan yang sedang diselidiki, namun kisah keluarga sang Inspektur tidak luput dari perhatian dan menjadi subplot yang berguna. Bukan hanya berguna, bahkan bisa dibilang bahwa kasus tersebut justru hanya menjadi plot device untuk masalah keluarga yang mengharukan pada akhirnya.
Selain dari segi kisah, film Talaash juga patut diacungkan jempol berkat sinematografinya yang dengan indah menangkap kehidupan dunia malam di Mumbai. Bukan hanya dunia malam, seluruh adegan yang ada di film ini diambil dengan begitu teliti dan senyata mungkin sesuai dengan kondisi di lapangan. Pengambilan gambar wide shot yang jarang ditemui di industri perfilman yang mengagungkan close up sungguh menyegarkan untuk dilihat.
Secara keseluruhan, Talaash menghadirkan sebuah kisah thriller yang berbeda dengan sisi kemanusiaan yang kuat. Melalui sinematografi yang nyaman dilihat, film ini berhasil menyampaikan sebuah pesan berharga. Bahwa sudah pada tabiatnya manusia akan merangkul perasaan yang mereka miliki, entah itu rasa bersalah atau rasa kehilangan.
