Music
BTS: BE Album Review
‘BE’ menjadi album pandemi sarat nostalgia.
‘BE’ menjadi album pandemi sarat nostalgia.
Album terbaik Little Mix hingga saat ini, meski tidak berhasil menghadirkan sesuatu yang baru selepas kebebasan dari Simon Cowell.
FTP telah menunjukan perkembangan bermusik yang dinamis dan selalu menghadirkan sesuatu yang baru.
Tidak suguhkan ramuan musik baru, Billie Eilish hadir dengan sindiran pedas.
Eksplorasi dengan transformasi kurang sempurna dari Sam Smith.
Gadget terbaru Gorillaz yang menghasilkan berbagai track lintas genre.
Balada patah hati dan perjuangan Joji di industri musik.
Album masterpiece ini masuk dalam chart Billboard 200 setelah 42 tahun terakhir.
Banting setir dari hip-hop ke rock, kemudian ke pop-punk.
Buah pikiran Petra Sihombing selama karantina pandemi dengan menghabiskan waktu di dunia maya.
Single ini belum cukup membangun rasa penasaran penggemar. Tidak ada gebrakan baru yang diusung dari tender song milik Lana Del...
Isyana Sarasvati rilis single progressive rock melalui label indie sendiri.
Era baru musik Ariana Grande menuju album terbaru.
Musik alternatif 90-an yang dekat dengan kehidupan personal Beabadoobee.
Single spesial dari Astrid setelah 17 tahun berkarir di industri musik Indonesia.
Lee Suhyun sebagai alien yang membawakan lagu disco pop.
Sisi ‘black’ dan ‘pink’ yang kohesif dalam satu album.
Padukan genre hip-hop dan reggae untuk lagu terbaru tentang kesulitan di masa pandemi.
Album dengan track yang lebih kompleks.
Pandangan hidup Barasuara melalui puisi serta musik rock dengan semangat baru.
Sentuhan enerjik dalam melepas kerinduan, tak melulu tentang murung.
Slowdive telah mempelajari bagaimana suara tumbuh dan berkembang dari waktu ke waktu.
Urban Hymns tidak terasa seperti album 90-an karena dibuat agar tetap segar dan dinamis.
Percaya diri dan berani sejak debut.
Niki menjadi pemeran utama dalam dongeng yang Ia tulis sendiri.
Kolaborasi musik lintas generasi.
Filosofi kehidupan yang dibalut musik rock glam 70-an.