Cultura Lists
10 Film Asia yang Gagal Diadaptasi Hollywood
Serangkaian film Asia yang kualitasnya menurun signifikan setelah di-remake Hollywood.
Serangkaian film Asia yang kualitasnya menurun signifikan setelah di-remake Hollywood.
Film bertema road trip dengan perjalanan seru hingga inspiratif.
Tetap menawarkan pengalaman aksi yang sinematik, David Leitch terasa keteteran dalam menyajikan narasi di dalamnya.
Belum bisa dibilang sempurna, ini kelebihan dan kekurangan ‘Pengabdi Setan 2: Communion’.
Kisah dengan latar perbatasan negara konflik yang penuh intrik dan kehangatan.
Mengikuti kehidupan sekelompok tahanan perempuan di penjara Korea.
Cerita cinta klasik tentara dan musisi bar yang menikah karena keputusasaan finansial.
Konten terbaru dari franchise ‘Predator’ yang seharusnya bisa rilis di bioskop.
Drama komedi Thailand yang sukses mengocok perut sekaligus memberi makna.
Thriller berlatar masa depan yang menekankan pada hubungan antar manusia.
Film semi autobiografi jurnalis muda yang penuh dengan energi negatif dan kesalahan, agar tidak kita tiru.
Cerita masa lalu dengan potret sejarah pilu Korea Selatan.
Keseruan instan pada babak pertama, sisanya membosankan.
Aktor dengan penampilan terbaik sebagai superhero maupun villain.
Perwakilan Asia dalam nominasi Best International Feature Film di Oscar 2021.
Debut memukau dari Alex Garland eksekusi naskah fiksi ilmiah thriller.
“Pengabdi Setan 2” sudah tayang di IMAX, “Lightyear” masuk Disney+, “House of Dragon” di penghujung bulan.
Aksi Joey King sebagai putri tangguh dalam dongeng yang biasa saja.
Hadir dengan production value lebih besar dan promosi jor-joran, ‘Pengabdi Setan 2: Communion’ justru berakhir melelahkan dan kelewat over-the-top.
Adu akting Olivia Colman, Rachel Weisz, dan Emma Stone yang seru untuk ditonton.
Musisi bernyanyi sebagai diri sendiri, aktor bermain peran sebagai penyanyi.
Penampilan memukau Michelle Pfeiffer sebagai janda kaya yang depresi.
Persahabatan tidak biasa antara nenek tua yang sibuk dan seorang PNS ambisius.
Visual laga yang megah, namun format cerita sudah tidak asing lagi.
Proyek kolaborasi internasional yang diproduseri oleh Wong Kar-Wai.
Mulai dari “Guardians of the Galaxy Vol.3”, “Loki” Season 2, hingga The Marvels.
Mengungkap pelecehan seksual di sekolah tuli Korea.