Connect with us
Superorganism
Photo: Johnny Birkbeck | nofa.fr

Music

Superorganism: Band Art Pop yang Tidak Membatasi Instrumen Dalam Bermusik

Superorganism berani tampil beda dengan instrumen musik mereka yang eksperimental.

Superorganism merupakan salah satu band indie yang memiliki ciri khas, warna musik original dan kaya. Terbentuk dari 8 member; Orono Noguchi, Emily, Hary, Tucan, Robert Strange, Ruby, B dan Soul. Melalui wawancaranya dengan majalah The FADER, Harry, penulis lagu dan produser band ini mengungkapkan “Kami tidak memulai band dengan manifesto. Bagi kami, ‘Ini terdengar dengar keren’, hanya seperti itu”.

Band indie yang terbentuk tahun 2017 ini juga memiliki member dengan berbagai latar belakang negara asal. Beberapa member bertemu dan berhubungan melalui forum online selama bertahun-tahun. Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk mendirikan basecamp di London untuk memproduksi proyek musik mereka yang unik.

Latar belakang para member band yang beragam ini juga mempengaruhi keberagaman yang terdengar dalam lagu-lagu ciptaan mereka. Semua band indie selalu memiliki label sebagai ‘musisi yang berani tampil beda’. Namun, hanya beberapa musisi yang benar-benar berani tampil ‘beda’ dan sukses seperti Superorganism. Band ini merupakan definisi sejati dari genre art pop dalam kategori musik. Tak terbatas oleh instrumen tertentu seperti gitar, drum, bass, dan instrumen band pada umumnya, mereka secara harfiah menggunakan berbagai objek sebagai instrumen musik.

Beberapa instrumen seperti guitar, drum, piano, dan, synth digunakan untuk membuat ‘badan’ utama dalam sebuah lagu. Kemudian dengan berani, mereka menambahkan unsur-unsur suara lain seperti suara salah satu member menggumam dalam bahasa asing, suara alam, suara air yang ditiup dengan sedotan dan masih banyak lagi. Hanya Superorganism yang bisa membuat suara gigitan apel dengan sinkronisasi tepat sebagai salah satu unsur pemanis musik mereka.

Dengan keberagaman dan keramaian dalam aransemen musiknya, Orono Noguchi sebagai vokalis utama, hadir dengan suara sederhananya yang lembut dan sendu. Perpaduan sempurna untuk membentuk komposisi musik yang pas yang tidak membuat pendengarnya merasa overwhelming dengan musik Superorganism yang eksentrik.

Tak hanya secara audio, Superorganism merupakan salah satu band indie yang akan sangat menarik untuk disaksikan secara live. Dalam beberapa kesempatan, band ini akan tampil dengan instrumen tidak biasa mereka. Melihat penampilan Superorganism terasa seperti melihat sekumpulan remaja yang sedang presentasi tugas kimia mereka dengan cara yang menyenangkan.

Superorganism telah debut dengan album self-title pertama mereka pada 2 Maret 2018 silam, dengan single “Everybody Wants to Be Famous”. Album studio pertama mereka ini terdiri dari 10 track unik yang akan membawa pendengarnya ke dimensi lain dengan keunikan aransemen musiknya. Track didominasi dengan lagu-lagu ceria dengan flow yang santai namun tetap up beat dan ceria. Salah satu lagu yang cukup catchy untuk di dengar adalah “Night Time”.

Video klip musik mereka juga selalu menunjukan visual khas yang menjadi ciri khas dari Superorganism. Yaitu collage bernuansa estetika kekinian dan unsur internet lama dan warna-warna cerah.

Superorganism merupakan salah satu band indie dengan konsep original. Menyajikan seni all-in-one melalui musik tanpa batasan instrumen, dengan tampilan visual dan live band yang berani dan unik.

Declan McKenna: What Happened to the Beach? Declan McKenna: What Happened to the Beach?

Declan McKenna: What Happened to the Beach? Album Review

Music

Siksa Kubur & Badarawuhi di Desa Penari: Rayakan Lebaran dengan Film Horor Lokal

Entertainment

Ariana Grande: Eternal Sunshine Ariana Grande: Eternal Sunshine

Ariana Grande: Eternal Sunshine Album Review

Music

Monkey Man Monkey Man

Film & Serial Terbaru April 2024

Cultura Lists

Connect