Connect with us
@stockholmsyndromebgr

Food & Drink

Menyantap Pasta dan Pancake Khas Swedia di Stockholm Syndrome

Bagaimana rasanya menyantap makanan khas Swedia dengan nuansa outdoor di Bogor?

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Stockholm Syndrome adalah Swedish Cafe pertama di Bogor. Kafe yang memiliki konsep unik ini memadukan desain khas Swedia dan Indonesia. Ciri khas Swedia terlihat dari kaktus dan sukulen yang menghiasi setiap sudut kafe. Kita akan disambut dengan kaktus berukuran sedang di pintu masuk. Pintu dan dinding luar yang berupa kaca memudahkan kita untuk mengintip suasana di dalam kafe. Bagian dinding dalam kafe dipenuhi hiasan berupa anyaman yang menunjukkan unsur khas Indonesia. Furniture yang digunakan memiliki model minimalis dengan menonjolkan unsur kayu.

Pemilihan desain yang menonjolkan kekhasan dari kedua negara disebabkan oleh latar belakang pemiliknya. Stockholm Syndrome dimiliki oleh sepasang suami istri yang berasal dari Swedia dan Indonesia. Mereka ingin memerkenalkan hidangan khas Swedia ke lidah pecinta kuliner di Indonesia. Tak hanya berupa desain, ciri khas Swedia dapat kita lihat dari deretan menu yang ditawarkan. Mulai dari bakso, pasta, sampai hidangan pencuci mulut yang authentic. Semua hidangan ini merupakan resep yang populer di Swedia.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Stockholm Syndrome (@stockholmsyndromebgr) on


Swedia memiliki budaya makan makanan manis yang telah berlangsung turun temurun. Bahkan di kalendernya ada hari-hari khusus yang diperuntukkan untuk makan makanan manis. Misalnya 4 Oktober dirayakan sebagai hari makan Cinnamon Bun (Kanelbullens dag), 25 Maret sebagai hari makan Waffles (våfflor), dan 6 November merupakan hari untuk makan creamy sponge cake yang dihiasi coklat atau marzipan dengan siluet King Gustav II Adolf (Gustav-Adolf bakelse).

Di luar itu, umumnya keluarga-keluarga di Swedia menikmati Hari Sabtu sebagai hari makan makanan manis bersama. Survei menyebutkan tiap keluarga di Swedia makan makanan manis hingga 1,2 kilogram per minggu. Tradisi ini disebut Lördagsgodis atau Saturday Sweet. Beberapa jenis hidangan pencuci mulut yang dapat kita nikmati di Stockholm Syndrome adalah Semla, Swedish Pancakes, Cinnamon Roll (Kanelbullar), Chocolate Cake (Kladdkaka), dan Swedish Chocoball. Semua hidangan ini umumnya dilengkapi dengan krim atau es krim, sesuai dengan cara makan orang Swedia.

chocolate cake Stockholm Syndrome bogor

Swedish Chocolate Cake | @stockholmsyndromebgr

Chocolate Cake ala Swedia sebenarnya mirip dengan brownies yang kita kenal di sini. Ada sedikit perbedaan terutama karena Chocolate Cake disajikan dengan remah-remah kelapa. Rasa coklatnya benar-benar kuat dan sangat manis. Cakenya sangat lembut. Anggap saja ini brownies tapi dengan versi beberapa tingkat lebih lembut. Swedish Pancakes berbeda dengan pancake yang kita temui di negara lain. Umumnya pancake yang kita kenal berbentuk bulat dan sedikit membal karena tebal. Namun Swedish Pancakes memiliki tekstur yang lembut dan lebih lumer di mulut. Ukurannya juga lebih tipis. Swedis Pancakes disajikan dengan whipped cream, selai stroberi, dan es krim vanila. Sebenarnya orang Swedia lebih suka selai lingonberi tetapi buah ini bersifat musiman dan tidak ada di Indonesia.

Bicara soal selai, orang Swedia suka menambahkan selai ke dalam berbagai hidangan mereka. Selai sebenarnya bukan ditujukan untuk teman makan roti atau cake semata. Selai justru ditambahkan ke dalam makanan asin. Contohnya, Swedish Meatball (Köttbullar). Bakso ala Swedia ini disajikan dengan selai lingonberry, mashed potato, dan acar timur dengan saus jamur yang lezat. Stockholm Syndrome mengganti selai lingonberry dengan cranberry. Daging dari baksonya sendiri memiliki cita rasa yang kaya. Empuk, lembut, dan lumer. Mashed potatonya nikmat, dengan tekstur creamy dan gurih yang tidak berlebihan. Seluruh unsur yang ada di dalam piring berpadu dengan apik dan menghasilkan rasa yang luar biasa.

Herbed Chicken

Herbed Chicken (Kyckling med örter) | Photo: Erlinda

Makanan berat lainnya yang tidak kalah berkesan adalah Herbed Chicken (Kyckling med örter). Ini adalah ayam yang dimasak dengan teknik pan-seared dan diberi rempah-rempah. Ayam ini disajikan dengan mashed potato dan saus jamur. Pan-seared adalah teknik memasak ikan atau daging dengan suhu sangat tinggi sehingga muncul kerak karamel yang lezat di permukaan luarnya. Kesan pertama yang kita rasakan adalah ayam ini dimasak dengan baik. Tidak terlalu matang, tidak juga mentah. Pas! Daging ayamnya empuk dan bumbunya menyerap sampai ke lapisan paling dalam.

Pasta from The Ocean (Från Havet)

Pasta from The Ocean (Från Havet) | Photo: Erlinda

Menu berikutnya adalah Pasta from The Ocean (Från Havet) yaitu pasta dengan ikan sarden, bawang, parsley, dengan sedikit taburan cabe dan jus lemon. Pasta dan ikan adalah dua paduan yang sangat disukai orang Swedia. Swedia yang memiliki kekayaan alam tinggi dan mendapatkan bahan makanan baik dari bidang pertanian maupun perikanan sangat akrab dengan berbagai hidangan laut. Beberapa jenis ikan yang umum dikonsumsi adalah herring, kod, salmon, dan tuna. Meski Pasta from The Ocean menggunakan ikan sarden, tetapi kita dapat mengira-ngira bagaimana cara orang Swedia menikmati pastanya.

Sebenarnya hidangan satu ini mirip dengan makanan Indonesia. Rasanya seperti kita makan mie goreng pedas dengan taburan daging ikan. Bedanya adalah, untuk lidah orang Indonesia, pasta khas orang Swedia tidak cukup asin dan tidak cukup pedas. Tetapi pasta ini dibumbui dengan baik dan dimasak dengan tingkat kematangan yang tepat sehingga sangat menggugah selera. Meski memakai ikan, baunya juga tidak amis. Ikannya tanpa duri sehingga kita dapat menikmatinya dengan mudah. Jangan lupakan aromanya yang harum.

Bicara soal minuman, sebenarnya Stockholm Syndrome tidak menyediakan minuman khas Swedia. Sebab minuman populer di sana adalah alkohol. Karena itu Stockholm Syndrome menyediakan berbagai minuman yang manis sebagai pendamping makanan kita. Ada berbagai minuman yang menarik seperti Movie Night, Nordic Shake, dan Banana Twist. Ada masih banyak lagi jenis minuman lainnya seperti kopi, teh, mocktail, smoothie, hingga cola. Movie Night adalah minuman coklat yang diberi popcorn sementara Nordic Shake memiliki rasa susu yang lebih dominan dan memiliki topping regal. Kedua minuman ini sangat direkomendasikan karena rasanya yang unik dan tampilannya yang cantik.

Budaya makan orang Swedia lainnya yang patut kita coba adalah makan di tempat terbuka. Karena orang Swedia mendapatkan bahan makanan mereka dari pertanian dan perikanan, mereka suka mengambil sendiri dari sumbernya lalu mengolahnya. Contohnya seperti selai lingonberry. Orang Swedia akan memetik buah lingonberry untuk membuat selai mereka sendiri. Begitu pula dengan saus jamur yang mereka buat dari jamur yang dipetik sendiri. Demikian juga rempah-rempah yang digunakan untuk memasak, mereka ambil langsung dari sumbernya. Bahkan di daerah perkotaan pun, ada banyak ruang terbuka hijau untuk menikmati alam. Sehingga orang Swedia terbiasa makan di luar ruangan misalnya sekadar di balkon dan teras atau malah di hutan.

stockholm syndrome bogor

Outdoor space | @stockholmsyndromebgr

Inilah mengapa Stockholm Syndrome memiliki ruang terbuka di bagian belakang kafe. Tempat ini cukup rimbun dan tak hanya dipenuhi kaktus maupun sukulen. Ada pula pepohonan dan semak yang cantik. Kita dapat duduk-duduk di bawah kanopi dedaunan ataupun terasnya dengan hiasan bohlam-bohlam yang digantung. Tempatnya sangat nyaman dan teduh sehingga di hari terik pun kita masih dapat menikmati suasana di sini. Di beberapa sudut juga disediakan kipas angin sehingga menolong sirkulasi udara bila kafe ramai pengunjung.

Uniknya lagi, seluruh hidangan di Stockholm Syndrome bukan diolah oleh tukang masak profesional. Awalnya sang pemilik yang mengajari para karyawannya memasak. Kini setelah memiliki SOP, seluruh masakan dapat ditangani oleh kru dapur dan waitress-nya yang total berjumlah sembilan orang. Background kru dapur ini bukan dari bidang tata boga melainkan belajar masak otodidak dan hanya didorong rasa suka saja. Rimba (staff), mengaku hanya melakukan percobaan saja ketika mereka-reka apa minuman yang ingin ia masukkan ke dalam buku menu. Ia menciptakan sendiri beberapa minuman signature dari Stockholm Syndrome.

Tak heran bila Stockholm Syndrome telah populer meski baru buka pada 1 Februari 2019 lalu. Perpaduan tempat yang nyaman, desain dan konsep yang menarik, serta makanan dan minuman enak tentu tak dapat ditolak. Makanannya pun mudah diterima orang Indonesia. Sebagai Swedish Cafe pertama di Bogor, Stockholm Syndrome mampu memberikan kesan yang sangat baik dan membuat betah pengunjung.

Stockholm Syndrome
Jl. Pulo Armin, Blok B No. 15, Bogor Timur
[email protected]
Weekdays 9AM – 10PM
Weekend 9AM – 10PM
Closed on Mondays

Food 9/10
Atmosphere 7/10
Service 9/10

Santanera Bali Santanera Bali

Santanera Hadirkan Cita Rasa Lintas Budaya Di Canggu Bali

Lifestyle

Mama San Bali Mama San Bali

Mama San Bali yang Masih Cemerlang

Food & Drink

Marisqueue Bali Marisqueue Bali

Menikmati Seafood Ala Portugis di Marisqueira Bali

Food & Drink

Salted Egg Crab Salted Egg Crab

Little Singapore by Chef Bernard, Spesialis Kepiting Papua

Food & Drink

Connect