Connect with us
Sputnik Review
IFC Midnight

Film

Sputnik Review: Ketika Manusia dan Alien Saling Membutuhkan

Sebuah premis baru dalam film bertema alien di negara Soviet dengan klise yang sama.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Terdapat dua hal utama yang dapat ditemukan ketika mengetik “Sputnik” dalam mesin pencarian Google. Pertama, Sputnik 1 adalah sebuah satelit artifisial Bumi pertama yang diluncurkan oleh Uni Soviet dan beredar selama tiga minggu di angkasa. Kedua, film Rusia berjudul Sputnik yang menceritakan tentang dua astronot Soviet yang jatuh ke Bumi. Kedua hal tersebut terlihat tidak ada hubungannya kecuali sama-sama perihal luar angkasa, tetapi apakah sebenarnya judul film ini adalah sebuah referensi mengenai kesimpulannya?

Sputnik Review

IFC Midnight

Ketika tengah melakukan pendaratan kembali ke Bumi, dua astronot kehilangan kendali pesawat angkasa mereka dan jatuh ke Bumi. Salah satu astronotnya dinyatakan meninggal dan satunya lagi (Konstantin) selamat. Ditutupi dari sorotan media dan dirahasiakan dari pemerintah pusat, Konstantin dijaga dalam sebuah pusat penelitian yang diketuai oleh Kolonel Semiradov.

Untuk memenuhi kepentingannya, sang Kolonel merekrut Dr. Tatyana, seorang psikiater yang tidak segan untuk melakukan tindakan drastis demi kesembuhan pasiennya. Namun Kolonel Semiradov menyembunyikan hal yang lebih parah dari hanya sekadar masalah kejiwaan. Pasalnya, terdapat sebuah makhluk yang merasuki dan menetap dalam tubuh Konstantin.

Sputnik Review

IFC Midnight

Dengan latar belakang Uni Soviet, Sputnik dipenuhi dengan skema warna abu-abu dan kelam lainnya yang sangat tipikal untuk menggambarkan negara dingin ini. Sinematografi film yang sebagian besar dihabiskan dalam bangunan penelitian biasanya akan terlihat sangat terbatas, tetapi Sputnik memberikan sinematografi indah yang sederhana, sebagian besar menunjukkan wide shot, ditambah dengan arahan sutradara yang seringkali menggunakan sudut pengambilan gambar di sebelah pihak kedua. Ditambah dengan sedikit adegan yang berada di luar bangunan, dapat dipastikan bahwa para kru dan sutradara mengetahui betul cara mendapatkan gambar-gambar yang dinamis.

(Warning: spoiler)

Premis Sputnik sesungguhnya cukup baru ditemui dalam sebuah film alien. Pada umumnya, alien digambarkan sebagai makhluk yang membunuh, bukan makhluk yang memiliki simbiosis mutualisme dengan manusia. Namun itulah yang dijadikan premis film ini. Bagaimana jika alien dan manusia menjadi saling terikat dan nyawanya bertumpu pada satu sama lain? Apakah manusia yang terkait harus direlakan agar dapat membunuh alien yang memakan korban jiwa? Atau justru mengambil sudut pandang militer yang menganggapnya sebagai potensi senjata selanjutnya?

Meski memiliki premis yang segar, Sputnik sedikit kehilangan kecerdikannya dengan sejumlah perkembangan plot yang sangat klise. Namun untungnya, para aktor dalam film ini berhasil menutupi kekurangan tersebut melalui performa mereka. Oksana Akinshina yang memerankan Dr. Tatyana dan Fyodor Bondarchuk yang memerankan Kolonel Semiradov sungguh mengambil sorotan dalam film Sputnik.

Sputnik Review

IFC Midnight

Performa sekaligus penulisan karakter Tatyana yang terkesan sangat berjarak dan profesional dibenturkan dengan sisi humanisnya sehingga menciptakan salah satu perkembangan karakter terbaik tahun ini. Disimpulkan dengan adegan terakhir film, Tatyana akan menjadi karakter kesayangan penonton yang tak disangka-sangka. Berkebalikan total dengan Fyodor yang memerankan sang Kolonel dengan penuh kelembutan sejak awal, meski tidak banyak latar belakangnya yang disebutkan, tetapi perkembangan karakter satu ini tetap amat sangat dapat dipercayai berkat peran sang aktor.

Dengan paduan ancaman alien dan kisah tragis yang mengharukan, Sputnik menunjukkan bahwa masih ada premis kisah alien yang belum pernah diketuk sebelumnya. Walaupun menggunakan beberapa perkembangan cerita klise yang sama, Sputnik tetap memiliki daya tariknya sendiri melalui kedinamisan jajaran pemain serta misteri-misteri di balik aliennya sendiri. Salah satu kekuatan yang dimiliki adalah bahwa hingga akhir film, masih terdapat pertanyaan mengenai alien tersebut yang baru terjawab.

Akan tetapi, hal itupun menimbulkan pertanyaan baru. Ingat tentang Sputnik 1 yang diluncurkan oleh Soviet? Setelah tiga minggu mati karena kehabisan baterai, sama seperti Konstantin dan sang alien yang hanya memiliki waktu tiga minggu di pusat penelitian. Satelit Soviet tersebut ternyata masih beredar hingga dua bulan lamanya sebelum akhirnya turun kembali ke Bumi.

Lantas, apakah seluruh misteri mengenai alien Sputnik sungguh sudah diketahui dan disimpulkan semua setelah kematiannya? Hal ini seakan semakin mengingatkan bahwa manusia kemungkinan besar hanyalah suatu makhluk kecil di angkasa, dan masih banyak hal yang belum diketahui dan tidak bisa dikendalikan selamanya.

Lost in Translation & Her: Kesepian dan Perpisahan dari Dua Perspektif

Film

Siksa Kubur & Badarawuhi di Desa Penari: Rayakan Lebaran dengan Film Horor Lokal

Entertainment

Monkey Man Monkey Man

Film & Serial Terbaru April 2024

Cultura Lists

Perfect Days Perfect Days

Perfect Days: Slow Living & Komorebi

Entertainment

Connect