Connect with us
Photo via Press

Lifestyle

Spirit of Ecstasy: Mengenal Simbol Ikonik Rolls-Royce

Icon ini dibuat oleh pematung dan ilustrator Charles Sykes.

Salah satu pendukung kesan mewah pada mobil Rolls-Royce adalah adanya ornamen khas di bagian depan kap, yang dikenal dengan “Spirit of Ecstasy”.

Rolls-Royce Motor Car baru saja merayakan ulang tahun Spirit of Ecstasy yang ke-110. Kekayaan intelektual desain tersebut didaftarkan pada 6 Februari 1911, yang menjadi ciri khas brand Rolls-Royce dan salah satu simbol kemewahan yang terkenal dan ikonik. Hampir tidak berubah sampai hari ini, Spirit of Ecstasy tetap memperindah setiap kap mobil Rolls-Royce yang dibangun di Home of Rolls-Royce, Goodwood.

Spirit of Ecstasy

Spirit of Ecstasy (Photo via Press)

Desainnya diambil dari patung perunggu, yang dinamakan ‘Whisper’, dibuat oleh Sculptor dan Illustrator Charles Sykes untuk atasannya, perintis otomotif dan pengadopsi awal Rolls-Royce Lord Montagu dari Beaulieu. Hubungan dasar antara otomotif dan seni berlanjut hingga hari ini dengan MUSE, Program Seni Rolls-Royce.

Patung-patung Spirit of Ecstasy yang pertama berdiri setinggi 18 cm. Hari ini, Spirit of Ecstasy menjadi lebih kecil 9,5 cm. Tersimpan dengan aman dari pandangan di dalam wadah khusus kap mesin, patung ini akan naik ke kap mobil dengan mekanisme yang dikenal sebagai ‘the rise’ saat mobil dinyalakan.

Spirit of Ecstasy Whisper

Whisper

Asal-usul Spirit of Ecstasy

Lord Montagu dari Beaulieu (1866-1929) adalah salah satu pelopor otomotif Inggris. Sebagai pendiri dan editor majalah The Car Illustrated, ia mempekerjakan seorang ilustrator, Charles Sykes. Pada tahun 1909, Lord Montagu menugaskan Sykes (yang juga seorang pematung) membuat maskot untuk Rolls-Royce Silver Ghost miliknya. Sykes menghasilkan patung perunggu seorang wanita muda berjubah berkibar, yang ia beri nama ‘Whisper’.

Spirit of Ecstasy Rolls Royce

Photo via Press

Kemudian pemilik lain juga membuat ornamen mereka sendiri, yang membuat General Managing Director, Claude Johnson merasa tidak senang. Pada tahun 1911, Johnson menginstruksikan Sykes untuk merancang maskot ‘resmi’ untuk melindungi produk perusahaan dari penambahan yang ‘tidak enak dipandang’ ini. Sykes yang selalu praktis menafsirkan ulang ‘The Whisper’ dan menciptakan apa yang kemudian dikenal sebagai Spirit of Ecstasy.

Spirit of Ecstasy

Photo via Press

Pada 1970-an, beberapa negara mencoba melarang maskot dengan alasan keamanan. Di Swiss, misalnya, pelanggan tidak diizinkan untuk memamerkannya sama sekali, dan saat menerima mobil, mereka akan menemukannya di laci sarung tangan. Solusi Rolls-Royce yang biasanya elegan dan cerdik adalah memasang maskot pada alas pegas, memungkinkannya masuk ke dalam radiator agar tidak membahayakan. Mekanisme retraksi ini telah berkembang menjadi gerakan halus dan anggun yang dikenal sebagai ‘the rise’ dan merupakan fitur standar pada setiap mobil buatan tangan Rolls-Royce di Goodwood.

Semangat Inovasi

Hingga 1999, patung-patung itu dibuat dengan pengecoran ‘lost wax’, yang berusia lebih dari 5.000 tahun. Hebatnya, Charles Sykes sendiri, dibantu oleh putrinya Josephine, secara pribadi memberikan peran, menulis dan menyelesaikan setiap Spirit of Ecstasy hingga tahun 1939.

Dalam persiapan peluncuran Phantom pada tahun 2003, BMW Group menghidupkan kembali Spirit of Ecstasy dengan memperkenalkan proses investasi modern, bekerja sama dengan perusahaan spesialis di Southampton, Inggris.

Langkah pertama adalah ‘memetakan’ Spirit of Ecstasy asli secara digital, memanipulasi dan meningkatkan detail untuk membuat gambar komputerisasi tiga dimensi yang sempurna. Untuk memastikan detail terbaik dapat direplikasi dengan tepat, cetakan injeksi dibentuk oleh pengrajin terampil menggunakan pemotong berukuran hanya 0.2 mm. Alat cor ini digunakan untuk menghasilkan model patung lilin yang sangat akurat, yang kemudian dilapisi keramik. Setelah lapisan ini mengering, lilinnya meleleh, meninggalkan cetakan yang sempurna dari mana cetakan baru akan diambil.

Spirit of Ecstasy

Photo via Press

Setiap figurine dibuat dengan mengisi cetakan dengan baja tahan karat pada suhu 1600 °C. Setelah baja mendingin, cetakan dibuka untuk menunjukkan Spirit of Ecstasy. Transformasi terakhir berlangsung di departemen Finishing, menggunakan proses yang disebut peening.

Pengecoran diledakkan oleh jutaan bola baja tahan karat dengan diameter hanya 0.04 mm, yang membantu memoles permukaan tanpa menjadi abrasif. Setelah pengerjaan, pemolesan terakhir, dan pemeriksaan jaminan kualitas yang ketat, figurine yang telah selesai ini mengambil tempat yang selayaknya di atas kisi-kisi Rolls-Royce yang ikonik.

Patung ‘Whisper’ asli Sykes dan patung-patung Spirit of Ecstasy lainnya dipajang secara permanen di National Motor Museum, Beaulieu.

Luigi's Hot Pizza Luigi's Hot Pizza

Luigi’s Hot Pizza: Pizza Rave Pertama di Bali

Lifestyle

Apurva Kempinski Bali_Grand Staircase Apurva Kempinski Bali_Grand Staircase

Memorable Stay Experience at The Apurva Kempinski Bali

Culture

byrd house bali byrd house bali

Byrd House Bali: Pengalaman Kuliner Sempurna Berpadu Dengan Suasana Eksotis

Lifestyle

Bali Dynasty Resort Bali Dynasty Resort

Bali Dynasty Resort: Destinasi Populer Bagi Keluarga di Tepi Pantai Kuta Selatan

Lifestyle

Connect