Connect with us
game of thrones season 8

TV

Siapa Yang Akan Memenangkan Perebutan Takhta di Season Terakhir Game of Thrones?

Tidak menutup kemungkinan ada sosok dan kandidat lain yang akan memenangkan permainan takhta ini.

Sukses mengudara selama tujuh tahun di HBO, tidak bisa dipungkiri Game of Thrones telah menempatkan posisinya sebagai salah satu serial terbaik yang pernah ada. Serial yang diadaptasi dari novel karangan George R.R Martin ini berhasil memikat hati para penggemar melalui aksi memukau serta cerita yang fenomenal.

Setelah sempat vakum selama satu tahun, Game of Thrones kembali hadir ke layar televisi melalui kelanjutan ceritanya di season kedelapan. Para penggemar Game of Thrones pastinya sudah tidak sabar menunggu kelanjutan cerita di season 8 yang menjadi season penutup bagi cerita Game of Thrones.

Bagi para penggemarnya tentu ada sebuah pertanyaan utama yang menjadi bahan perbincangan yaitu; Siapa yang akan memenangkan perebutan takhta dan duduk di Iron Throne? Berikut daftar karakter yang mungkin dapat memenangkan permainan takhta dan berakhir di Iron Throne.

Jon Snow

Jon Snow adalah peran yang dimainkan oleh aktor yang masih tergolong cukup muda yaitu Kit Harrington. Setelah menjadi salah satu karakter antagonis selama tujuh season, Jon Snow telah menempatkan posisinya sebagai salah satu karakter favorit bagi penggemar serial Game of Thrones.

Jon Snow merupakan bagian dari keluarga Stark dan merupakan anak tidak sah dari Ned Stark penguasa serta pemimpin dari Winterfell. Yang menarik dari karakter Jon Snow adalah rahasia dari identitas dirinya yang asli. Identitas dari Jon Snow telah menjadi misteri yang menciptakan pertanyaan serta perbincangan bagi para penggemarnya dari season pertama.

Di season 7 kemarin, para fans akhirnya mengetahui identitas dan orang tua asli dari Jon Snow. Nama asli Jon Snow adalah Aegon Targaryen anak dari Lyanna Stark dan Rhaegar Targaryen. Dengan kata lain Jon Snow merupakan cucu dari Aerys II Targaryen “The Mad King”dan pewaris tunggal dan sah dari Iron Throne. Sebagai pewaris sah dari Iron Throne Jon Snow tentunya menjadi kandidat favorit untuk memenangkan permainan takhta dan menjadi sosok yang duduk di Iron Throne.

Selain ikatan darah yang membuatnya menjadi kandidat kuat untuk memenangkan permainan takhta. Ramalan mengenai sebuah karakter legenda Azor Ahai “Pangeran yang dijanjikan”yang akan melawan dan mengalahkan kegelapan sangat sesuai dengan karakter Jon Snow.

Setelah melewati berbagai kesedihan, mulai dari kematian orang tua dan saudaranya, kematian cinta sejatinya, pemberontakan bahkan kematian dan kebangkitannya, rasanya Jon Snow pantas untuk menjadi karakter yang memenangkan permainan takhta dan duduk di Iron Throne. Meski begitu, rasanya terlalu gampang jika Jon Snow yang menjadi pemenang dari permainan takhta ini, harus diingat GoT sering memberikan twist yang mengejutkan dan menipu ekspektasi penonton.

Daenerys Targaryen

Daenerys Targaryen merupakan salah satu protagonist dari serial Game of Thrones dan merupakan salah satu Targaryen terakhir di dunia Game of Thrones. Sebagai salah satu Targaryen terkahir, Daenerys memiliki hak sebagai pewaris kekuasaan dan menjadi sosok penguasa di Westeros. Meskipun begitu, identitas Jon Snow yang baru-baru ini terungkap membuat posisinya menjadi lemah dan terancam sebagai pewaris kekuasaan.

Sempat menjadi karakter yang lemah pada season-season awal, Daenerys berhasil berhasil menempatkan dirinya menjadi salah satu karakter favorit penonton karena perubahan dan ketangguhan yang ia perlihatkan.

Daenerys sendiri memiliki tiga ekor naga, makhluk legenda yang tadinya dikira sudah punah dan menjadi sebuah mitos. Menguasai serta menjadi ibu dari tiga ekor naga membuatnya memiliki kekuatan absolut dan tidak terkalahkan. Kenaikan kekuatannya dapat dibilang cukup drastis bahkan ia telah menguasai benua Essos dan berhasil menyebrang ke Westeros. Tidak hanya bermodalkan tiga ekor naga saja, Daenerys bahkan memimpin sepuluh ribu pasukan unsullied serta pasukan Dorthraki.

Tidak hanya kekuatan yang menjadi poin positif dari Daenerys. Daenerys memiliki hati yang baik serta moral compass yang yang kuat. Daenerys bahkan melakukan invasi ke kota – kota budak di benua Essos dan melepaskan sistem perbudakan yang membuatnya mendapatkan gelar “The Breaker of Chains.”Memiliki kekuatan dan hati yang tulus membuat Daenerys menjadi sosok yang pantas dan favorit penonton dalam memenangkan permainan takhta dan menjadi penguasa dari Westeros.

Cersei Lannister

Sebagai salah satu karakter antagonist di serial Game of Thrones, Cersei Lannister secara mengejutkan menjadi kandidat sebagai pemenang permainan takhta. Cersei telah menjadi penguasa dan duduk di Iron Throne selama satu season di season ketujuh. Perjalanan Cersei dalam mendapatkan takhta dan menjadi penguasa Westeros tidaklah mudah.

Cersei harus melalui berbagai tragedi, bahkan kehilangan tiga orang anaknya yang semua mati secara tragis. Pengorbanan dan kesedihan yang dilalui Cersei membuatnya menjadi karakter yang tangguh, keji dan rela melakukan apa saja demi mendapatkan keinginannya.

Cersei sendiri memiliki dukungan dari larutan peledak ‘wildfire’ dari Maester Qyburn serta pasukan bayaran Golden Compass dari Essos. Hal ini membuat Cersei memiliki kekuatan yang tidak kalah dari Daenerys. Tidak hanya kekuatan yang dimiliki oleh Cersei, Cersei juga merupakan salah satu karakter paling pintar di Game of Thrones.

Kegeniusan dan determinasi dari Cersei membuatnya menjadi salah satu karakter paling berbahaya di dunia Game of Thrones. Oleh karena itu, meskipun sebagai seorang karakter antagonist, tidak menutup kemungkinan bahwa Cersei adalah karakter yang memenangkan permainan takhta dan duduk di Iron Throne.

Banyak yang beranggapan dan berspekulasi bahwa ada sosok yang akan memenangkan permainan takhta dan duduk di Iron Throne. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa pada akhir cerita iron throne akan kosong. Mengingat twist yang sering diberikan serial game of thrones pada penggemarnya, opsi ini tentu menjadi sebuah opsi yang valid dan mungkin saja terjadi.

Melihat berbagai tragedi yang terjadi selama perebutan takhta ini, tentu akan menjadi opsi yang menarik ketika sistem kekuasaan yang telah memakan banyak korban ini dihancurkan dan dihapus dari Westeros.

Setiap orang pasti memiliki jagoan dan sosok idealnya masing-masing untuk memenangkan permainan takhta ini. Tidak menutup kemungkinan ada sosok dan kandidat lain yang akan memenangkan permainan takhta ini. Namun harus diingat, siapa pun sosok yang memenangkan permainan takhta ini, Game of Thrones telah berhasil memberikan hiburan yang tidak bisa dibandingkan dengan serial lainnya selama tujuh tahun ke belakang.

Bagi para penggemar loyalnya yang telah mengikuti serial ini selama tujuh tahun, tentu akhir cerita yang memuaskan menjadi sebuah keharusan. Semoga season terakhir ini dapat memuaskan para penggemarnya dan memberikan penutup yang memorable sebagai ucapan terima kasih dan sampai jumpa bagi para penggemarnya.

Jangan lewatkan saga terakhir cerita Game of Thrones di season ke delapan yang tayang pada 14 April 2019 di HBO!

The Zone of Interest The Zone of Interest

The Zone of Interest: Penjelasan, Pesan, dan Kisah Nyata di Balik Film

Film

The Outfit The Outfit

The Outfit Review: Drama Gangster Klasik Berlokasi di Satu Tempat Penuh Misteri

Film

The Taste of Things The Taste of Things

The Taste of Things: Kuliner Prancis & Period Drama Romantis

Film

The Last Duel The Last Duel

10 Film Sutradara Hollywood Terbaik yang Flop

Cultura Lists

Connect