“The Sailor” merupakan album studio kedua dari rapper Rich Brian yang baru saja menginjak usia 20 tahun. Rasanya baru kemarin bocah berusia 16 tahun dengan kaos polo merah jambu dan fanny pack yang ikonik viral dengan lagu berjudul “Dat $tick”. Tak melewatkan momen viralnya dan hanya muncul sebagai musisi one hit wonder, Rich Brian semakin menunjukkan keseriusannya sebagai musisi rap yang berkualitas dan mampu bersaing di industri musik Amerika.
Mulai dari mengganti nama panggungnya pada awal tahun 2018 dari Rich Chigga menjadi Rich Brian. Karena nama tersebut awalnya juga digunakan sebagai bahan bercandaan. Ia juga masuk dalam label musik 88rising agar bisa berkarya dengan profesional bersama dengan musisi baru lainnya, seperti Joji, Keith Ape, NIKI, beberapa musisi lainnya.
Dengan menuai popularitas, tampaknya Rich Brian semakin berambisi untuk membuktikannya sebagai musisi berkualitas. “The Sailor” akan membuat kita mendengar, seberapa berkembang dan seriusnya Rich Brian dalam menciptakan lagu. Mulai dari eksperimen instrumen dan genre, hingga gaya menulis lirik yang sangat esensial dalam musik rap.
Rich Brian – The Sailor
“The Sailor” jelas memiliki warna musik yang berbeda dengan album pertama Rich Brian, “Amen” yang rilis pada tahun 2018 Februari silam. Album kedua ini terdengar sangat well-produced dengan perencanaan track dan konsep musik yang eksperimental. Buat yang memiliki ekspektasi album ini akan menunjukan warna Rich Brian yang identik dengan instrumen repetitive dan suara bass yang khas, album kedua ini akan memberikan rasa baru.
Track pertamanya sudah menyajikan gaya yang jauh berbeda dari lagu-lagu enerjik Rich Brian seperti “Watch Out” atau “Chaos”. “The Sailor” memiliki makna lirik dimana Brian bercerita bagaimana menjadi seorang muda. Lagu ini juga terdengar unik karena memiliki dua fase beat. Diawali dengan tipikal beat hip-hop yang kemudian dipadukan dengan nyanyian ala choir yang atmospheric lalu memiliki medley yang mulus ke track berikutnya “Rapapapa” featuring RZA.
Track berikutnya adalah “Yellow” yang dijadikan sebagai single utama dari album ini. Single pertamanya sudah cukup mengejutkan para penggemar RIch Brian karena mengusung tema yang gelap dan filosofis. “Yellow” sendiri memiliki makna lirik tentang perenungan apa yang orang akan pikirkan ketika dirinya menghilang. Dalam lagu ini, Rich Brian berkolaborasi dengan Bekon.
Beberapa track lainnya yang memiliki pesan tentang kehidupan dan motivasi adalah “Kids”, yang sempat diperdengarkan pertama kali pada Presiden Jokowi. Lagu ini juga bercerita tentang sang rapper yang menjadi one of the best rising star rapper dan segala prestasinya yang juga bisa diraih oleh siapapun. Begitu pula dengan lagu “Curious” yang mengandung lirik tentang mempertanyakan kehidupan dan kehidupan setelahnya. Lagu ini diproduksi dengan instrumen gitar yang santai.
Sebagai pendengar, kita akan mengetahui sisi lain dari Rich Brian yang juga filososif dan memikirkan isu-isu penting dalam kehidupan. Ia juga bereksperimen dengan warna musik, yang pastinya masih dengan core genre hip-hop rap. Brian memasukan unsur R&B, blues, hingga psychologic pop yang berbeda dengan lagu-lagu lamanya yang identik dengan bass dan bangger yang mantap pada chorus lagu.
Mungkin satu track yang terdengar santai dan cukup catchy adalah “100 Degrees”. Lagu ini juga menjadi single ketiga dengan video klipnya yang sempat bikin penggemar Indonesia hype karena kemunculan Go-Jek. Setelah mendengar semua track yang memiliki lirik suram dan emosional, track satu ini bisa menjadi pemanis yang bisa membuat kita ikut nyanyikan bagian hook-nya. “100 Degrees” memiliki lirik tentang bagaimana kita seharusnya sedih dan nikmati waktu yang kita miliki sekarang.
Album “The Sailor” ditutup dengan track “Where Does The Time Go”, berkolaborasi dengan teman sekaligus musisi satu labelnya, Joji. Lagu satu ini menunjukan perpaduan antara ciri khas musik Joji yang santai dan melankolis, dipadukan dengan rap Rich Brian yang mampu beradaptasi dengan gaya Joji.
Overall, “The Sailor” telah berhasil mengangkat level Rich Brian yang sebelumnya mungkin hanya dianggap sebagai rapper bersuara dalam dan “beruntung”. Brian menjadi rapper yang memang berkualitas dan berambisi dalam memproduksi lagu-lagunya. Album ini mungkin tidak akan memenuhi ekspektasi penggemar lama yang terpaku pada gaya musik Rich Brian dari album sebelumnya. Namun, album ini dapat melebarkan karir Rich Brian di industri musik international.
