Ketika membaca berita politik, kita dibuat geleng kepala. Benarkah hal demikian terjadi? Seburuk itukah orang-orang berebut kekuasaan? Kejamnya politik membuat sebagian dari kita menyerah untuk mengikuti alurnya. Namun ada cara yang lebih menyenangkan untuk membuat kita lebih familiar dengan dunia politik. Yaitu menonton film ataupun drama bergenre politik. Tak hanya menghibur tapi juga edukatif apalagi beberapa di antaranya dibuat berdasarkah kisah nyata.
My Fellow Citizens! (2019)
Kdrama yang dapat ditemukan di Netflix ini merupakan genre politik bercampur komedi. Yang Jung Kook adalah generasi ketiga keluarga penipu ulung. Ia terjerat lintah darat untuk membiayai pernikahannya. Ternyata sang pacar kabur dengan uang pernikahan mereka. Setelah sembuh dari patah hati, Jung Kook menemukan belahan hati baru yaitu Lee Yoo Young. Ia tak tahu bahwa calon istrinya sebenarnya adalah polisi. Jung Kook juga nekat mengajukan diri dalam pemilu anggota legislatif meski masa lalunya tidak meyakinkan.
Anarchist From Colony (2017)
Film ini berdasarkan kisah nyata seorang tokoh anarki dan revolusi Korea, Park Yeol. Ia merencanakan pembunuhan terhadap Pangeran Mahkota Jepang, Hirohito, saat Jepang tengah menjajah Korea. Yeol juga memiliki hubungan dengan seorang perempuan Jepang, Fumiko Kaneko. Ia adalah nihilis yaitu padangan yang menolak segala prinsip agama maupun moralitas dan menganggap hidup tidak memiliki makna. Kaneko memiliki simpati terhadap perjuangan Yeol dan kawan-kawannya.
Into The Ring (2020)
Seorang pengangguran yang berkali-kali kehilangan pekerjaan karena terlalu idealis memutuskan untuk ikut pemilu. Ia terbayang-bayang dengan gaji ribuan dolar dan kerja hanya 90 hari dalam setahun. Tanpa latar belakang politik, ia berhasil membawa 50 orang pendukung ketika waktu pendaftaran ditutup kurang dari 24 jam lagi. Salah satu kekuatan utamanya adalah terlalu rajin melaporkan masalah yang ada di lingkungannya ke kantor pemerintahan setempat. Namun kepekaannya terhadap masalah lingkungan menyulitkan para PNS yang bekerja di sana.
The City Hall (2009)
Shin Mi Rae adalah seorang PNS yang terpuruk karirnya. Ia mencoba peruntungan dengan mengkuti kontes kecantikan demi memenangkan hadiah sebesar 20 ribu dolar. Uang itu rencananya akan dipakai untuk melunasi utang kartu kreditnya. Namun ketika ia menang, uangnya malah dikorupsi oleh walikota. Ia melakukan protes. Ketika kasus itu terbongkar, sang walikota terpaksa resign. Mi Rae pun maju dalam pemilihan walikota dan terpilih sebagai walikota termuda. Padahal ia tak punya latar belakang politik.
The King 2 Hearts (2012)
Drama ini bersetting di dunia paralel ketika Korea Selatan masih menggunakan sistem monarki. Lee Jae Ha adalah pangeran yang tidak tertarik pada politik dan materialistis. Ia lalu dikerjai Raja Lee Jae Kang untuk masuk dalam pelayanan militer dan bekerja sama dengan Korea Utara agar belajar bersikap dewasa. Sementara itu Kim Hang Ah, putri dari petinggi militer Korea Utara, ikut bergabung dalam pasukan. Ketika hubungan mereka berjalan lancar, sang raja dan istrinya dibunuh oleh kelompok yang terobsesi meruntuhkan sistem monarki.
1987: When The Day Comes (2017)
Di bawah rezim militer Chun Doo Hwan, seorang aktivis meninggal saat interogasi. Kematiannya ditutupi sebagai serangan jantung dan tubuhnya cepat-cepat dikremasi. Kasus ini pun terbongkar. Seorang jurnalis nekat melakukan investigasi. Akhirnya diketahui bahwa aktivis itu meninggal karena sesak napas. Saat publik mengetahuinya dipilih dua orang detektif untuk dijadikan kambing hitam. Film ini menggambarkan dengan pahit bagaimana perjuangan para aktivis memperjuangkan demokrasi dan usaha negara membungkam mereka.
The Man Standing Next (2020)
Film ini fokus kepada para elit pemerintahan yang bekerja selama periode pemerintahan Presiden Park Chung Hee selama 40 hari sebelum pembunuhannya di tahun 1979. Sang presiden mengendalikan negara secara mutlak. Kepala Badan Intelejen Korea saat itu merupakan orang nomor dua paling berkuasa. Mantan kepala BIN yang lama mengetahui segala kebusukan pemerintahan saat itu dan diasingkan ke Amerika. Film ini memuncaki box office sejak 22 Januari hingga 4 Februari.
Designated Survivor: 60 Days (2019)
Park Moo Jin adalah Menteri Lingkungan Hidup yang hampir dipecat oleh presiden karena terlalu lurus. Namun sebuah serangan teroris membunuh semua pejabat utama di negara. Ia diseret ke gedung biru dan dijadikan presiden darurat alias presiden interim. Ia pun didorong untuk membalas serangan teroris tersebut. Semua meyakinkannya bahwa itu ulah Korea Utara. Jepang dan Amerika mengatakan akan membantunya dalam membalas dendam. Tapi ia tak yakin dan berusaha berhati-hati memutuskan langkah.
Designated Survivor: 60 Days Review
Chief of Staff (2019)
Seorang kepala staff anggota legislatif mau melakukan apapun agar dapat mencalonkan diri di pemilu berikutnya. Ia berkencan dengan seorang anggota legislatif muda dari kubu yang berseberangan. Chief of Staff menggambarkan bagaimana sulitnya seorang politikus menjaga idealisme mereka. Kita akan melihat mereka saling tikam demi citra diri masing-masing, bukan demi rakyat. Yang bekerja lurus-lurus saja justru disingkarkan karena dianggap merugikan partai.
Sandglass (1995)
Saking populernya, pada 2009 Sandglass disebut sebagai salah satu drama terbaik sejak tahun 1980. Drama ini berhasil menggambarkan dunia politik yang gelap secara realistis. Ada dua orang yang bersahabat dan hubungannya diuji di era politik Korea yang tengah panas pada 1970-80an. Park Tae Soo yang tumbuh menjadi gangster dan Kang Woo Suk yang menjadi jaksa. Sandglass banyak mengangkat isu politik yang dianggap tabu ketika itu termasuk kasus pembunuhan massal terhadap gerakan politik yang berseberangan.
The Guardian (2017)
Sebuah kelompok yang terdiri dari lima orang yaitu detektif, dua jaksa, hacker, dan seorang insomnia berusaha memberikan hukuman pada para kriminal. Sistem hukum di Korea dianggap tak mampu membenahi kondisi yang ada sehingga mereka bergerak sendiri mencari keadilan. Drama ini banyak menggambarkan konspirasi politik dan penyalahgunaan kekuasaan para penegak hukum. Sebenarnya kelompok ini terbentuk karena mereka sendiri adalah korban dari ketidakadilan. Bahan bakar utama mereka adalah rasa dendam.
Crossing (2008)
Seorang suami terpaksa meninggalkan Korea Utara untuk mencari obat tuberkolosis bagi istrinya yang hamil. Ia kemudian bekerja sebagai imigran ilegal di China sembari berjuang membeli obat. Tanpa ia ketahui, istrinya telah meninggal. Tersisa anak lelakinya yang hidup sebatang kara dan mencari-cari sang ayah. Sang suami berjuang untuk pulang. Ia lalu menemukan cara untuk pergi ke Korea Selatan melalui kedutaan Jerman. Sayang sulit baginya kembali ke Korea Utara.
