Pertama kali keluar tahun 2017, Nintendo Switch sukses menjadi gaming console pilihan para gamer yang mampu bersaing dengan Xbox dan Playstation. Konsep Hybrid yang dibawa memang menjadi sebuah ide yang fresh dan inovatif karena memberikan berbagai pilihan dan cara bermain bagi gamer. Didukung oleh berbagai game yang exclusive dan fenomenal, tidak heran lebih dari 34 juta unit sudah terjual hingga sekarang. Kesuksesan Nintendo Switch membuat sebuah pertanyaan baru yaitu, apa console game berikutnya yang akan dikeluarkan oleh Nintendo? Secara mengejutkan pada bulan Juli ini Nintendo mengumumkan console terbarunya dalam bentuk handheld yang diberi nama Nintendo Switch Lite.
Sepertinya Nintendo kembali pada senjata utama dan zona nyamannya yaitu gaming console bertipe handheld. Secara sederhana Nintendo Switch Lite dapat didefinisikan sebagai versi handheld dari Nintendo Switch tanpa docking system. Switch Lite sepertinya dibuat khusus bagi para gamer yang ingin menikmati game dari Nintendo Switch tetapi lebih suka mode handheld dan merasa tidak membutuhkan docking system. Menjadi sebuah pilihan yang cukup menarik sebetulnya karena bagi para pemain yang menggunakan Nintendo Switch beberapa diantaranya tidak memaksimalkan konsep hybrid tetapi lebih banyak bermain dalam mode handheld bahkan sangat jarang menyentuh docking system. Oleh karena itu, sepertinya Nintendo Switch Lite bisa dibilang menjadi pilihan yang lebih tepat bagi gamer yang lebih suka pada mode handheld.
Nintendo Switch Lite
Ada beberapa perbedaan mendasar antara Switch dengan Switch Lite. Yang paling mendasar tentunya hilangnya docking system yang ada pada Nintendo Switch. Selain itu untuk bagian pada Joy-Con, berbeda dengan Switch yang Joy-Connya dapat dipisahkan dari layar, Joy-Con pada Switch Lite tidak dapat dipisahkan karena betul-betul menyatu dengan layar. Ada juga perubahan kecil yang sebetulnya sudah ditunggu-tunggu bagi para penggemar Nintendo Switch yaitu tombol D-Pad. Switch Lite melakukan beberapa penyesuaian dan salah satu diantaranya adalah implementasi tombol D-Pad. Hal ini menjadi poin positif mengingat banyak pemain yang sudah rindu dengan tombol D-Pad ketika bermain Nintendo Switch.
Perubahan yang dilakukan pada Joy-Con untuk Switch Lite sayangnya menghilangkan beberapa fitur yang ada pada Joy-Con Nintendo Switch. Fitur seperti HD Rumble atau vibration tidak bisa dinikmati pada mode handheld ini. Selain itu fitur IRR Motion yang ada pada Joy-Con Nintendo Switch juga tidak dimasukkan dalam Joy-Con Switch Lite. Untungnya, beberapa fitur yang hilang ini hanya menjadi perubahan minor yang sebetulnya keberadaannya akan dipertanyakan bagi sebuah gaming console handheld.
Perbedaan ukuran Switch vs Switch Lite
Nintendo Switch Lite juga memiliki layar yang lebih kecil daripada Nintendo Switch. Perubahan yang sangat tepat mengingat kegunaannya sebagai sebuah gaming handheld tidak digunakan untuk bermain multiplayer game secara local dengan menggunakan screen yang sama. Melakukan perubahan ukuran layar, menghilangkan IRR Motion dan HD rumble juga tentunya membuat peforma baterai bagi Switch Lite menjadi lebih baik. Baterai Switch Lite direncanakan mampu bertahan 3-7 jam jika bermain dari kondisi baterai penuh.
Ada tiga pilihan warna menarik bagi Nintendo Switch Lite yaitu yellow, gray dan turquoise. Menjadi versi yang lebih sederhana dari Nintendo Switch membuat Switch Lite memiliki harga yang lebih murah yaitu sekitar $199. Artinya jika dikonversikan pada mata uang Indonesia, Switch Lite memasang harga sekitar Rp 3,000,000. Switch Lite sepertinya menjadi pilihan alternatif bagi para gamer yang ingin bermain dengan game Nintendo Switch tetapi memiliki budget yang lebih sedikit atau bagi para gamer yang tidak tertarik pada konsep hybrid dan lebih suka dengan mode handheld.
Nintendo Switch Lite akan segera rilis tahun ini di bulan September. Bagi para gamer yang tertarik dengan Nintendo Switch Lite lebih baik mengumpulkan budget dari sekarang.
