Connect with us
Natinson Liga Dangdut

Music

Natinson: Liga Dangdut Single Review

Lagu folk minimalis tentang dangdut.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Liga Dangdut merupakan single terbaru dari duo Folk minimalis asal Makasar, Natinson. Dua bersaudara ini selalu punya pesan yang ingin disampaikan dalam setiap lagu mereka.

Kali ini mereka hendak mengangkat tema tentang genre musik asal Indonesia yaitu ‘Dangdut’. Selain menyampaikan rasa cinta pada musik dangdut, Natinson juga hendak membahas bagaimana dangdut telah dieksploitasi oleh beberapa saluran televisi lokal demi rating.

Mungkin kita tidak ikutan menonton, tapi kita familiar dengan beberapa acara “kompetisi dangdut” di televisi lokal, bukan? Acara-acara seperti ini nyatanya tidak menampilkan musik Dangdut sebagai hiburan utama, namun hanya sebagai gimmick atau isi-isian saja. Kita hanya bisa melihat peserta menyanyi kurang lebih selama 2 menit, sisanya cuma basa-basi dan lawakan tidak penting di sesi juri yang seharusnya memberikan komen untuk membangun peserta.

Belum lagi drama haru biru tentang latar belakang peserta kompetisi Dangdut yang dieksploitasi untuk menimbulkan rasa iba pada penonton. Acara seperti ini sama sekali bukan bentuk apresiasi atau membudayakan musik dangdut sebagai hiburan rakyat Indonesia.

Keresahan itulah yang hendak disampaikan oleh duo Natinson. Tanpa ada rasa benci apalagi gengsi, disampaikan juga pada lagu “Liga Dangdut” ini kalau mereka penggemar musik Dangdut.

Meski lagunya tentang Dangdut, Natinson tidak meninggalkan genre Folk mereka dalam menciptakan aransemen musik lagu Liga Dangdut. Meski hanya didominasi dengan instrumen gitar akustik, racikan chord yang menciptakan musik santai ala Swing Jazz dibawakan dengan flow yang mulus.

Sebetulnya kekuatan utama dari lagu ini adalah liriknya yang asik dan membuat kita susah berpaling. Kita seperti mendengarkan sang vokalis, Nazar Najib bercerita tentang kecintaannya pada musik Dangdut hingga kisah mamanya yang begadang karena acara Dangdut di televisi sampai subuh. Sebelum menutup lagu, Nazar juga menunjukan kemampuan vokalnya dengan cengkok ala penyanyi Dangdut.

Natinson juga mengambil banyak referensi dari lagu-lagu dangdut populer dalam melengkapi liriknya. Mulai dari ‘begadang jangan begadang, tak boleh main judi, merusak darah muda’, lirik milik musisi Dangdut legendaris Rhoma Irama. Hingga lirik ‘kesana kemari mencari alamat palsu, bicaranya sambalado’ milik Ayu Ting Ting. Kita jadi percaya bahwa Natinson familiar dengan musik Dangdut, sinkron dengan pesan bahwa mereka suka Dangdut.

Namun, mungkin para pendengar musik yang belum familiar Natinson akan mengira bahwa lagu ini memiliki genre Dangdut dari judulnya. Masih banyak penikmat musik lokal khususnya generasi muda mungkin sudah tidak tertarik duluan karena ada label “Dangdut”. Membuat single ini lebih menarik perhatian para pendengar setia Natinson ketimbang menarik perhatian penikmat musik dengan segmentasi lebih luas.

Namun secara keseluruhan, “Liga Dangdut” merupakan single Natinson dengan pesan jelas yang dibawakan dengan gaya sederhana tapi tepat sasaran. Sesuai dengan prinsip musik Folk yang sebetulnya kerap mengangkat lirik tentang budaya di mana musisi itu berada.

Green Day: Saviors Album Review

Music

The Smile: Wall of Eyes The Smile: Wall of Eyes

The Smile: Wall of Eyes Album Review

Music

The Last Dinner Party: Prelude to Ecstasy The Last Dinner Party: Prelude to Ecstasy

The Last Dinner Party: Prelude to Ecstasy Album Review

Music

Zara Larsson: Venus Zara Larsson: Venus

Zara Larsson: Venus Album Review

Music

Connect