Connect with us
Adoy
ADOY, a South-Korean self-dubbed ‘commercial indie’ band (Affinity Magazine)

Music

Fenomena Honjok dan Dreampop di Korea Selatan

Bukan hanya Korean Pop dengan Hip-Hop & EDM-nya, ternyata Korea Selatan juga memiliki Dreampop, subgenre musik Rock Alternatif dan Neo-Psychedelia.

K-pop mungkin akan selalu menjadi jawaban dari pertanyaan musik apakah yang berasal dari Korea Selatan. Sayangnya, jawaban itu menjadi salah di akhir tahun 2015-an. Dunia musik Korea Selatan tidak selalu tentang grup idola dan musik-musik beraliran EDM atau hip-hop. Pergerakan dari musisi-musisi independen di negeri ginseng tersebut mampu membawa beberapa aliran musik yang kurang dikenal di Korea semacam dreampop.

Dreampop adalah sebuah aliran yang lahir pada tahun 1980-an dan merupakan subgenre dari musik rock alternatif dan neo-psychedelia. Komposisi musik aliran ini menitikberatkan pada vokal yang agak seperti berbisik atau berat dan gitar dengan penggunaan efeknya yang dapat menimbulkan noise. Musik-musik seperti ini biasanya akan selalu membawa kita ke dalam kondisi trance (setengah sadar seperti terkena hipnotis). Hal ini membuat para pendengar musik dreampop bergoyang mengikuti alunan musik tanpa disadari.

Geliat dreampop yang dipelopori oleh anak-anak muda Korea Selatan yang jenuh dengan musik populer dan kehidupan modern. Dengan kekhasan dreampop pada melodi yang menenangkan dengan tempo yang tidak terlalu cepat bisa jadi memang musik ini sangat identik dengan para penyendiri yang memang mencari ketenangan dan ingin melarikan diri sejenak dari rutinitas kehidupan yang penuh tekanan dan sangat menjemukan. Uniknya, dreampop cukup mendapatkan tempat di hati para penggemar musik, meskipun masih sebatas komunitas kecil. Apreasiasi patut diberikan pula kepada para pendengar yang memang bisa jadi memiliki kesamaan dalam cara pandang hidup di zaman modern dimana kebahagiaan merupakan hal semu yang sepertinya tidak mungkin didapatkan di kehidupan seperti sekarang.

Melihat dari gejala-gejala tersebut bisa diasumsikan bahwa kehadiran dan perkembangan musik dreampop yang cukup pesat secara tidak langsung mendapatkan bantuan kaum Honjok. Honjok bukan nama sebuah suku dari salah satu daerah di Korea Selatan namun istilah ini adalah sebutan untuk sebuah tren yang mulai populer di kalangan kaum muda dan muda dewasa Korea Selatan dimana orang-orang tersebut menikmati kesendirian dan kesepian dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Hal ini memang terkesan sentimen dan juga muram akan tetapi inilah kenyataan kehidupan yang sedang terjadi di sana.

Hal ini serupa dengan kasus yang terjadi pada kaum muda di negara-negara lain semisal Jepang, Inggris, Amerika Serikat, dan Perancis dimana kesepian akan selalu membayangi mereka yang sedang ada di usia produktif dan lumrah. Oleh karena itu, hidup di usia produktif di negara-negara tersebut merupakan hal yang bisa dikatakan cukup miris. Beragam tekanan sosial yang dialamatkan pada kaum muda menjadikan mereka memiliki pandangan pesimis terhadap semua beberapa aspek utama di usia mereka seperti karir, percintaan, dan kekerabatan. Sehingga, mereka sangat percaya bahwa menjadi seorang penyendiri atau “Honjok” akan menjauhkan ataupun menghilangkan mereka dari tekanan-tekanan tersebut.

Setelah melihat fakta-fakta tersebut, kita bisa menyimpulkan bahwa perkembangan musik dreampop di Korea Selatan yang cukup pesat dipengaruhi juga oleh fenomena Honjok yang terjadi di kalangan kaum muda negara tersebut. Dreampop dan Honjok adalah sebuah pasangan yang saling melengkapi sebagai sebuah jalan pintas melarikan diri realitas dan bentuk kebahagiaan dalam menikmati kesunyian. Sebagai referensi, playlist ini adalah para musisi Dream Pop Korea Selatan yang bisa didengarkan saat mencari kesenangan dalam kesendirian.

Declan McKenna: What Happened to the Beach? Declan McKenna: What Happened to the Beach?

Declan McKenna: What Happened to the Beach? Album Review

Music

Ariana Grande: Eternal Sunshine Ariana Grande: Eternal Sunshine

Ariana Grande: Eternal Sunshine Album Review

Music

Java Jazz Festival 2024: Embracing Unity Through Music

Entertainment

Green Day: Saviors Album Review

Music

Connect