Connect with us
Charli XCX
Photo: Pitchfork

Music

Charli XCX: Charli Album Review

Perjalanan waktu dengan musik pop yang futuristik dan eksperimental.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Charli XCX selalu tahu konsep apa yang ingin ia bawakan dalam album terbarunya. Dimulai dengan album pertamanya, “True Love” yang bernuansa gothic hingga album keduanya “Sucker” dengan warna musik pop punk bernuansa girl crush. Pada album studio ketiganya, Charli XCX membawa pendengarnya menjelajahi waktu dan mendengarkan musik pop dari masa depan melalui “Charli”.

Dalam album ini, Charli membebaskan diri dalam mengeksplorasi musik dan gaya penulisan lirik yang lebih personal. Adapun banyak teman dan musisi yang ia ajak berkolaborasi dalam album ini. Mulai dari Troye Sivan, HAIM, hingga Lizzo dan masih banyak lagi.

Charli XCX Charli Album Review

Charli XCX – Charli Album

Track pertama “Next Level Charli” akan membawa kita masuk dalam surga musik pop dari masa depan. Aransemen musik didominasi dengan synth yang atmospheric dan stabil. Lagu ini dipersembahkan Charli untuk para penggemarnya yang diibaratkan bagai “malaikat” dengan pesta sebagai gaya hidup mereka. “Saya ingin lagu ini menjadi anthem malaikat”, ungkapnya dalam sesi Q&A di media sosialnya.

Dalam track berikutnya, “Gone”, Charli mengungkapkan perasaannya melalui lirik tentang perasaan kesepian dalam keramaian. Sebuah perasaan yang pasti relevan untuk sebagian pendengar modern zaman now. Berkolaborasi dengan Christine and the Queen, lagu ini masih memiliki aransemen musik pop futuristik dengan synth yang menjadi tema utama dalam album “Charli”. Lirik setema juga masih terdengar pada track ketiga, “Cross You Out”. Bercerita tentang pengalaman pribadi Charli yang meninggalkan relasinya dengan orang-orang yang tidak penting dalam hidupnya dari masa lalu dan menjalani hidup yang lebih baik. Dalam track ini, aransemen didominasi dengan beat dari synth drum yang lebih powerfull dengan nuansa ballad disco 80an.

Track berikutnya mungkin sudah tidak asing lagi, “1999” merupakan salah satu lagu yang telah dirilis jauh hari pada 8 Oktober 2018 lalu. Lagu ini merupakan salah satu yang paling catchy dengan aransemen musik pop 90an berpadu dengan sentuhan pop futuristik. Liriknya pun memiliki nilai sentimental dan nostalgia bagi pendengar generasi 90an. Dengan hook “sing baby hit me one more time”. Track ini bisa diibaratkan sebagai transisi masa lalu menuju masa depan dalam album “Charli”, karena berikutnya kita akan mendengarkan lebih banyak lagi track eksperimental bernuansa futuristik.

Track “Click” dan “Shake It” akan menjadi track yang paling susah dilupakan dalam album ini. “Click” memiliki aransemen musik yang sangat unik dan ortodoks. Dengan efek suara bagai truk monster yang berbenturan satu sama lain dengan cara yang sangat artistik. Adapun sentuhan hip hop dan rap yang diisi oleh rapper Tommy Cash. Charli juga berkolaborasi dengan penyanyi Inggris, Kim Petra dalam lagu ini.

Sementara dalam track “Shake It”, Charli berkolaborasi Big Freedia, cupcakKe, Brooke Candy, dan Pabllo Vittar. Ketika kita mengira track “Click” merupakan track paling abstrak, “Shake It” merupakan track kejutan sebelum album mendekati akhir. Musik diawali dengan lirik hook “I shake it” yang kemudian diikuti efek suara hantu dari masa depan, synth unik bagai aliran air, desahan napas dengan beat yang catchy, kemudian disempurnakan dengan hentakan beat drum ala musik hip hop sebagai bangger dalam aransemen track unik satu ini.

Melalui akun Twitter pribadinya, Charli XCX memberikan kebebasan bagi teman-teman musisinya dalam track “Shake It” untuk menciptakan musik. Track “February 2017” juga merupakan track yang memiliki sentuhan dominan dari musisi yang ia ajak berkolaborasi yaitu Clairo yang memiliki warna musik dream pop dan lo-fi. Dengan outro berbahasa asing dari Yaeji.

Tak ketinggalan berbagai track pop dengan lirik bertema cinta menjadi pemanis dalam album “Charli”. Mulai dari “Warm” (feat. HAIM), “Thought”, “Blame It on Me” yang catchy berkolaborasi dengan Lizzo, “Silver Cross”, “White Mercedes” dan “I Don’t Wanna Know”. Track “Official” merupakan lagu cinta yang memiliki makna mendalam untuk Charli, bercerita tentang hubungannya dengan Hock Kwong, merupakan salah satu hubungan serius dalam kehidupan Charli.

Album ditutup track berjudul “2099” yang Charli bawakan lagi dengan Troye Sivan. Dalam track ini, Charli berusaha meracik lagu pop dari masa depan yang synth yang absurd.

“Charli” merupakan album studio ketiga Charli XCX dengan konten padat, pop yang berkualitas dan eksperimental. Semua track terasa bermutu dengan aransemen musik dan lirik yang beragam, mulai dari syair sentimental yang emosional hingga lirik dengan tema ceria yang catchy. Charli XCX membuktikan diri sebagai musisi pop masa depan melalui album “Charli”.

Green Day: Saviors Album Review

Music

The Smile: Wall of Eyes The Smile: Wall of Eyes

The Smile: Wall of Eyes Album Review

Music

The Last Dinner Party: Prelude to Ecstasy The Last Dinner Party: Prelude to Ecstasy

The Last Dinner Party: Prelude to Ecstasy Album Review

Music

Zara Larsson: Venus Zara Larsson: Venus

Zara Larsson: Venus Album Review

Music

Connect