Bibi adalah nama panggung dari Kim Hyung Seo. Nama lainnya adalah Naked Bibi. Gadis kelahiran 1998 ini sebelumnya hanyalah anak SMA biasa yang sering mengunggah suara uniknya melalui SoundCloud. Suatu hari seorang rapper senior Korea, Yoon Mirae, menemukan akun SoundCloud Bibi. Ia dan suaminya, Tiger JK, lalu merekrut Bibi untuk bergabung dengan agensi mereka yaitu Feel Ghood Music. Kemudian Yoon Mirae dan Tiger JK mendorong Bibi untuk mengikuti program survival The Fan.
Sejak itu perlahan nama Bibi dikenal oleh publik Korea. Suara yang bagus dan teknik menyanyi yang unik menjadi nilai jual Bibi. The Fan adalah program survival yang tak memiliki juri. Setiap kontestan sepenuhnya dipilih oleh penonton. Acara yang mengudara 24 November 2018 hingga 29 Maret 2019 ini mengantarkan Bibi pada juara kedua. Bibi dianggap mampu membawakan lagu-lagu musisi lain sesuai dengan ciri khasnya sendiri.
Salah satu penampilan yang membuat Bibi viral di Korea adalah ketika ia manggung di The Fan dengan membawakan lagu Red Velvet, Peek A Boo. Ia diketahui dua kali membawakan lagu Red Velvet selama mengikuti The Fan. Meski penampilannya kurang bagus karena insiden lupa lirik, Bibi tetap mampu merebut hati penonton karena musikalitasnya. Peek A Boo yang berkonsep girl crush oleh Red Velvet dibawakan oleh Bibi dengan swag, romantis, dan dengan nada lebih tinggi. Bahkan Bibi sempat menyisipkan sedikit nuansa jazz.
Padahal beberapa kontestan The Fan telah memiliki nama misalnya Hwang Yeji dari ITZY. Tetapi Bibi sebagai seorang rookie mampu menunjukkan ia pantas berada di panggung. Pesona Bibi lain muncul ketika menyanyikan Rebirth di panggung The Fan. Sebagai seseorang yang selama ini menyanyi di SoundCloud, penguasaan panggungnya terlihat profesional. Bibi menyanyi dengan percaya diri dan yakin. Ia sudah memiliki stylenya sendiri.
Sebenarnya Bibi telah merilis lagu predebut yang berjudul Binu alias sabun. Lagu ini menceritakan dirinya sendiri dan dengan menunjukkan sisi goofy. Lagu lain yang sangat menarik adalah Nabi. Sebenarnya lagu ini sendiri mengenai kucing yang memang memiliki kepribadian egois karena lebih suka mengambil dibanding memberi. Uniknya lagu ini tidak memiliki intro. Nama Nabi sendiri umum digunakan sebagai nama kucing di Korea. Selain itu ada tiga lagu lain yang tergabung dalam album berjudul “The Manual for People Who Want To Love” yaitu Give More Care Less, Pretty Thing, dan Fedexx Girl.
Sebelum debut Bibi beberapa kali tampil berkolaborasi dengan musisi lain. Misalnya dalam Coco Chanel bersama Rollyboi dan Rheebab. Banyak yang memuji suara Bibi dalam lagu ini. Bibi juga menampilkan suara indahnya dalam Black Champagne bersama WHO$. Lagi-lagi Bibi mendapat pujian. Nilai tambah lain adalah publik tidak peduli dengan penampilan Bibi atau outfitnya di atas panggung. Semua pujian yang ditujukan murni karena suaranya. Padahal publik Korea dikenal keras dalam mengkritisi penampilan tetapi Bibi dapat diterima dengan baik tanpa komentar mengenai fisik. Kolaborasi Bibi lain yang patut didengar adalah dengan rapper Bizzy dalam lagu Ooh Ah.
Selain menyanyi, Bibi juga konseptor yang hebat. Ia menulis sendiri lirik lagu-lagunya, menggubahnya, membuat video klipnya, merencanakan promosinya, hingga merencakan peluncuran albumnya. Bisa dilihat sendiri dari video teaser albumnya yang sangat tak umum di jagat hiburan Korea. Di luar itu, Bibi mendapat applause karena mau mencoba beragam genre mulai dari hip-hop, R&B, ballad, dan lain-lain sehingga memberikan warna baru di industri Kpop. Bibi juga tidak tampil dengan koreografi macam-macam dan hanya fokus menyanyi. Kreativitas dan orisinalitas yang ditawarkan Bibi membuat ia dikagumi oleh senior-seniornya seperti HyunA atau Chaeyoung dari Twice.
Diharapkan kehadiran Bibi dapat memberikan banyak pilihan bagi penikmat musik Kpop. Musik Kpop tak lagi harus diisi dengan koreografi rumit, penampilan yang cantik dan imut, serta teaser hingga video klip yang telah memiliki pakem. Menjadi berbeda dan unik seperti Bibi adalah sebuah kesegaran tersendiri.
