Connect with us
Beetleflux

Music

Beetleflux: Moonstruck Album Review

EP pertama Beetleflux dengan warna musik Dream Pop.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Setelah penantian cukup lama, akhirnya Beetleflux merilis EP pertama mereka yang bertajuk Moonstruck pada awal Maret ini. Salah satu track dalam album ini, Calme Celeste sebetulnya telah dirilis sebagai single debut pada tahun 2017 silam. Mengalami pergantian formasi personil sempat menjadi alasan untuk band Dream Pop asal Medan ini vakum beberapa tahun belakangan.

Kini Beetleflux telah tampil dengan formasi personil baru dan siap melanjutkan karir bermusik mereka di awal tahun 2020 ini. Moonstruck terdiri dari 5 track dengan genre musik Dream Pop dan berbagai lirik dengan tema yang cukup solid yaitu kondisi menjaga kewarasan di dunia yang memiliki standar normalnya sendiri. Setiap lirik dalam album ini ditulis oleh Aulia Nasution sebagai vokalis sekaligus gitaris.

Ia mengungkapkan bahwa materi lirik dalam album ini terinspirasi dari film Spirited Away (2001) dan One Flew Over The Cuckoo’s Nest (1975). Adapula referensi dari album Microcastle dari Deerhunter dan album Everyone Who Pretend to Like Me Is Gone dari The Walkmen. Moonstruck sendiri memiliki makna yaitu; tidak mampu berperilaku dan berpikir normal, tidak stabil secara mental, dan terlena di dunia fantasi.

Moonstruck dibuka dengan track pertama yaitu Calme Celeste dengan aransemen musik Dream Pop dan Alternatif yang cukup enerjik dan up beat. Calme Celeste sendiri merupakan bahasa Perancis yang berarti ‘ketenangan surgawi’. Lagu ini memang bisa memberikan ketenangan di malam hari ketika kita telah melewati rutinitas yang cukup melelahkan.

Beetleflux juga berkolaborasi dengan Dara Delila (Moongazing & Her) dalam track Glitch dan Glimmer Light Inside the Cuckoo’s Head. Suara penyanyi wanita dalam beberapa track ini cukup memberikan variasi pada setiap track dalam album Moonstruck.

Secara keseluruhan, setiap track memiliki pola aransemen musik yang cukup serupa satu sama lain. Mulai dari tempo hingga komposisi musik. Selalu diawali dengan instrumen gitar yang lembut, kemudian ditambah dengan instrumen full band lainnya yang mengikuti dengan tempo yang ditingkatkan. Setiap track secara konsisten memberikan ambience Dream Pop yang sama.

Track penutup, Somber, bisa menjadi salah satu track dengan aransemen yang cukup berbeda jika dibandingkan dengan 4 track sebelumnya. Meski masih menggunakan efek gitar dan tempo musik yang sama, aransemen instrumen dalam track ini lebih variatif dan terasa membawa kita ke berbagai dimensi dengan variasi chord yang diterapkan.

Moonstruck memiliki flow dari satu track ke track lainnya yang cukup rushing dan membuat pendengar lelah. Menambahkan satu track dengan tempo yang pelan dan tenang bisa menjadi penyempurna untuk flow pada album ini. Namun, sebagai EP pertama dari Beetleflux, Moonstruck telah menunjukan kualitasnya sebagai Band dengan genre Dream Pop yang kuat.

Green Day: Saviors Album Review

Music

The Smile: Wall of Eyes The Smile: Wall of Eyes

The Smile: Wall of Eyes Album Review

Music

The Last Dinner Party: Prelude to Ecstasy The Last Dinner Party: Prelude to Ecstasy

The Last Dinner Party: Prelude to Ecstasy Album Review

Music

Zara Larsson: Venus Zara Larsson: Venus

Zara Larsson: Venus Album Review

Music

Connect