Connect with us
Bad Religion New Maps of Hell
Photo via RollingStone.com

Music

Bad Religion: New Maps of Hell Album Review

New Maps of Hell sukses membuat kedalaman yang sesuai dengan lirik tanpa kehilangan kecepatannya.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Pada 16 Maret 2007, daftar lagu dan rilisan album “New Maps of Hell” diumumkan Bad Religion. Lagu berjudul ‘Heroes and Martyrs’ pun diperkenalkan ke publik pada 6 April 2007 di Santa Monica Civic Auditorium. Diperkenalkannya ‘Heroes and Martyrs’ sebagai preview kecil dari “New Maps of Hell”.

Kemudian lagu berjudul ‘Honest Goodbye’ disediakan untuk streaming melalui akun Myspace pada 15 Mei 2007. Sekaligus dirilis sebagai single berikutnya dari “New Maps of Hel”l pada satu pekan kemudian. Disamping ‘Honest Goodbye’, lagu ‘Heroes and Martyrs’ dirilis sebagai unduhan gratis pada 25 Mei 2007.

Album “New Maps of Hell” sendiri adalah album ke-14 dari Bad Religion yang dirilis pada 10 Juli 2007. Sekaligus album ketiga Bad Religion yang dirilis kembali oleh Epitaph Records. Judul ’52 Seconds’ sebagai pembuka, muncul sebagai lagu Bad Religion yang paling ganas pada album ini.

Tapi melodi Bad Religion tidak kehilangan apa pun di “New Maps of Hell”. Ciri khas itu tetap tampil dalam bentuk yang prima dengan lagu-lagu seperti ‘Heroes and Martyrs’ dan ‘Scrutiny’. Sementara lagu ‘Requiem for Dissent’ secara meriah menampilkan adegan-adegan yang takut akan tuhan.

The sanctimonious minions how they grovel at the feet
Authority is populist deceit
Pity yet another casualty’s demoralized decline
Just a victim of irrational design

Tetapi lagu yang lebih masuk akal di album ini yaitu ‘Before You Die’ dan ‘Dearly Beloved’. Begitu pun dengan ‘Honest Goodbye’ yang bisa membuat pendengarnya lebih bersantai. Sementara irama yang enak untuk bergoyang terletak pada lagu ‘Before You Die’ dan ‘Submission Complete’. Sebab dua lagu itu jugalah yang memungkinkan Greg Graffin selaku vokalis memanfaatkan suaranya yang menarik ke dalam rekaman tersebut. Dengan “New Maps of Hell”, lagu-lagu Bad Religion sukses membuat kedalaman yang sesuai dengan lirik Graffin tanpa kehilangan kecepatannya.

Maka dari itu suara di seluruh lagu dalam album ini terdengar sangat jernih dan tajam. Pendengar akan diserang oleh 16 lagu yang sangat cepat disertai melodi yang menarik. Sama seperti album-album sebelumnya yang tidak melewati batasnya. Serangan kecepatan yang tak ada henti-hentinya terhadap hegemoni, dominasi agama di masyarakat, budaya perang dengan tanpa ampun seperti album-album sebelumnya.

Melodi yang digabungkan dengan tema politik dan sosial yang cerdas dari Graffin membuat pendengarnya merinding sekaligus akan memikirkan sesuatu di dalam kepalanya. Bergabungnya Brooks Wackerman pada album ini juga menambah lebih banyak dinamika pada lagu-lagu Bad Religion di “New Maps of Hell”.

Dia menetapkan standar baru untuk drum punk rock. Meski dalam banyak hal, ini tetaplah album Bad Religion yang khas. Bad Religion memang selalu punya banyak hal relevan untuk dikatakan. Mereka selalu mendefinisikan ulang diri sendiri dengan pendekatan suara yang menghancurkan.

Mengubah dan mendefinisikan ulang suara mereka tanpa menyimpang ke arah yang tak diketahui. “New Maps of Hell” adalah contoh sempurna dan luar biasa. Karya terbaik dari band ini. Dedikasi dan semangat Bad Religion tak tertandingi di hampir semua musik rock. Sementara banyak aksi-aksi dari para veteran yang justru puas berkubang di hari-hari kejayaan mereka.

Atau terus mengulang suara dan memainkan kesenangan penonton atau pendengar yang naif dapat diprediksi sama. Sementara ada band yang ingin tetap relevan dan menarik tanpa banyak mengubah formula musik mereka. Salah satu contoh yang paling bagus adalah Bad Religion yang terus menantang diri mereka sendiri.

Green Day: Saviors Album Review

Music

The Smile: Wall of Eyes The Smile: Wall of Eyes

The Smile: Wall of Eyes Album Review

Music

The Last Dinner Party: Prelude to Ecstasy The Last Dinner Party: Prelude to Ecstasy

The Last Dinner Party: Prelude to Ecstasy Album Review

Music

Zara Larsson: Venus Zara Larsson: Venus

Zara Larsson: Venus Album Review

Music

Connect