Connect with us
A Tale of Two Kitchens Netflix
Netflix

Film

A Tale of Two Kitchens: Membawa Meksiko ke Dapur

Meksiko dipandang memiliki tradisi milenial tata boga yang didambakan oleh orang-orang Amerika.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

A Tale of Two Kitchens (2019) adalah dokumenter Netflix yang disutradarai oleh Trisha Ziff. Berkisah tentang dua restoran dan orang-orang yang ada di dalamnya menikmati menjadi satu bagian masing-masing.

Gabriela Cámara, pada tahun 1998 membuka Restoran Contramar di Kota Meksiko. Ide awal Contramar adalah mengusung tema palapa atau kafe pantai. Contramar berusaha menciptakan suasana makan di restoran, serupa berada di pinggir pantai sambil menyantap ikan-ikan segar yang diambil tidak lama sebelum ikannya disajikan dan disantap.

Persis seperti itulah yang diterapkan di restorannya. Ikan-ikan yang diolah di dalam menunya diusahakan adalah ikan segar yang diambil dari pantai tidak lebih dari 24 jam.

A Tale of Two Kitchens

A Tale of Two Kitchens

Di tahun 2015, Gabriela Cámara kembali membuka restoran cabang, Restoran Cala di San Fransisco. Meksiko dan San Fransisco tentu punya kultur yang berbeda. Meksiko masih menjunjung kolektivisme, sedang San Fransisco dan Amerika pada umumnya adalah Negara yang individualistik.

Meski pada akhirnya restoran ini berada di dua Negara yang berbeda, kultur yang terbangun atau dicoba dibangun adalah sama, yaitu membangun “kehangatan” di dapur. Kehangatan ini adalah keramahtamahan orang-orang yang bekerja di dalamnya, kedekatan satu sama lain, merasa memiliki keluarga baru, dan lain-lain. Baik Contramar, juga Cala, memandang bahwa kehangatan ini adalah ciri khas orang-orang Meksiko.

Keduanya sama-sama berhasil membangun kehangatan itu. Meski Cala terinspirasi dari Contramar, namun Contramar adalah Contramar dan Cala adalah Cala. Tidak ada Contramar lainnya, atau Contramar kedua. Keduanya memiliki ciri masing-masing.

Bedanya, Cala menemukan kehangatan dari keberagaman orang-orang Meksiko, juga Amerika Latin lainnya yang bekerja bersama dan bertemu dengan kultur Amerika di San Fransisco, Sedang Contramar yang memang terletak di Meksiko membangun kehangatan dari orang-orang Meksiko yang bekerja di dapurnya.

Dalam hal ini, Contramar meyakini bahwa kehangatan orang Meksiko saat melayani, semangat, dan gairahnya sangat sulit ditemukan di luar Meksiko, sehingga tentu apa yang diterapkan di Cala tidaklah sama dengan di Contramar.

Di salah satu dialog dokumenter ini, Balo Orozco, Sous Chef Cala, menegaskan bahwa restoran di Amerika tak akan sama tanpa orang-orang Meksiko, bahkan tanpa pekerja orang-orang Amerika Latin. Nyaris setiap restoran yang dikunjungi, mempekerjakan orang Amerika Latin.

Keberadaan orang-orang Meksiko, juga Amerika Latin lainnya nampaknya memang memiliki pengaruh tersendiri pada kultur masakan di restoran-restoran Amerika. Meksiko dipandang memiliki tradisi milenial tata boga yang didambakan oleh orang-orang Amerika. Namun, tentu tidak semua restoran mencoba membangun atmosfer restorannya serupa dengan kultur orang-orang Meksiko. Tentu, pengecualian untuk Cala.

Hal lain yang sama-sama dibangun oleh dua restoran ini adalah kepedulian pada sesama dan penerimaannya pada semua orang. Di Cala, orang-orang dapat bergabung menjadi pekerja sekalipun pernah memiliki masa kelam. Mereka percaya pada kesempatan kedua. Sedang di Contramar, filosofinya adalah melayani dan membantu. Orang pertama yang harus dibantu, didengar dan dilayani menurut mereka adalah orang-orang yang berada disebelah kita, orang-orang terdekat.

Kehangatan dan kepedulian inilah yang membuat pekerjanya betah bekerja dalam kurun waktu yang lama. Bahkan, seorang Leonardo Flores mengakui bahwa ia tumbuh dewasa bertama cerita ayahnya tentang Contramar. Saat ini, ia juga telah bergabung di Contramar. Baginya, ini adalah mimpi yang terwujud.

Di luar konteks A Tale of Two Kitchens, Meksiko dan Amerika telah memiliki sejarah perselisihan yang cukup panjang.

Nampaknya hal ini yang sempat tersirat pada kalimat yang diucapkan Gabriela Cámara, “Di sisi lain, kami memiliki budaya yang sangat membenci orang Meksiko. Dan pada saat yang sama, makanan Meksiko hampir merupakan makanan pokok bagi orang Amerika, khususnya di California, dan negara bagian yang dulunya merupakan bagian dari Meksiko”. Cala, mendamaikan keduanya di atas meja makan.

24 Jam Bersama Gaspar 24 Jam Bersama Gaspar

24 Jam Bersama Gaspar Review: Petualangan di Negeri Distopia Suram

Film

Damsel Damsel

Damsel Review: Aksi Menegangkan Millie Bobby Brown Melawan Naga

Film

House of Ninjas House of Ninjas

House of Ninjas Review: Laga Ninja Berlatar Thriller Spionase Modern

TV

American Fiction Review American Fiction Review

American Fiction Review: Film Satir Sajikan Prespektif Baru dari Black Culture

Film

Connect