Novel karya Stephen King telah diadaptasi dalam berbagai versi film layar lebar. Mulai dari yang terbaik hingga yang terbaik; semua tergantung dengan bakat sutradara dalam menghidupkan kalimat per kalimat dalam novel menjadi karya visual yang tak kalah menyeramkan. Film horror dengan label adaptasi novel Stephen King selalu memberikan ekspektasi yang tinggi.
The Shining (1980) merupakan salah satu film karya Stanley Kubrick terbaik dari adaptasi novel Stephen King. Sekuel dari film ini akan segera rilis pada 30 Oktober mendatang berjudul “Doctor Sleep”.
Tak hanya kisah horror, adapun beberapa film drama menyentuh yang diangkat dari novel Stephen King. Berikut beberapa rekomendasi film adaptasi Stephen King yang patut disaksikan!
In The Tall Grass (2019)
“In The Tall Grass” merupakan Original Netflix Film terbaru yang membuka bulan Oktober ini. Bercerita tentang sepasang saudara, Becky dan Cal yang sedang menempuh perjalanan menuju San Diego. Dalam perjalanan tersebut, mereka berhenti di pinggir padang ilalang yang tinggi. Mendengar teriakan minta tolong dalam ilalang tinggi tersebut, mereka berdua pun masuk dalam lebatnya rumput tinggi tanpa mengetahui nasib buruk yang akan mereka hadapi.
Film satu ini memang bukan film adaptasi terbaik Stephen King. Namun, dengan alur cerita yang menegangkan dan mind-twisting, film “In The Tall Grass” cukup menghibur bagi para pecinta film horror.
In The Tall Grass Review: Film Horor Menegangkan Tanpa Esensi
Gerald’s Game (2017)
Berawal dari niat melakukan permainan “nakal”, Jessie justru terjebak dengan tangan terborgol di ranjang ketika suaminya terkena serangan jantung dan meninggal di tempat. Sedang berlibur di properti pribadi tanpa pembantu dan tukang kebun hingga akhir pekan, Jessie harus mencari cara untuk kabur sebelum hal lebih buruk terjadi.
Film ini hampir seluruhnya hanya berlokasi di kamar dan dengan Jessi dalam keadaan terborgol. Tidak membosankan, justru film ini penuh dengan adrenalin dan berbagai unsur tidak terduga yang akan membuat kita gelisah selama menonton.
Stand By Me (1986)
Film adaptasi Stephen King angkatan 90-an, “Stand By Me”. Dibintangi oleh mendiang River Phoenix, film ini bercerita tentang sekumpulan bocah yang berpetualangan untuk mencari jenazah yang hilang setelah melihat berita yang berada di kota mereka.
Film ini merupakan salah satu film adaptasi Stephen King dengan kisah yang heartwarming. Dengan objektif cerita yang sederhana, film ini dibumbui dengan berbagai sentuhan komedi dan dialog-dialog persahabatan yang mengharukan.
The Shawshank Redemption (1994)
Film ini bercerita tentang seorang bernama Andy yang harus menerima hukuman penjara atas tindak kriminal yang tidak ia lakukan. Berawal dari pria yang pendiam dan hanya melihat kekerasan dan kebengisan di dalam penjara, Andy pun akhirnya merencanakan sesuatu dengan bantuan tahanan yang bisa diandalkan, Red.
Film ini memiliki nuansa yang cukup suram dan menggelisahkan. Membuat kita mengetahui kerasnya hidup dalam penjara. Pembangunan karakter Andy yang dibawakan oleh Tim Robbins merupakan salah satu nilai plus dalam film ini. Begitu pula chemistry-nya dengan Red yang diperankan oleh Morgan Freeman.
The Shawshank Redemption Review
The Green Mile (1999)
“The Green Mile” merupakan salah satu film terbaik yang pernah dimainkan oleh Tom Hanks. Bercerita tentang seorang sipir bernama Paul Edgecomb yang bertemu dengan terpidana baru bernama John Coffey. Sifat John yang baik dan cenderung peduli, membuatnya meragukan kebenaran atas tuduhan pembunuhan gadis kecil yang dilayangkan padanya. Disamping itu, John juga dianugerahi kemampuan supranatural yang membantu banyak orang.
“The Green Mile” cukup heartwarming untuk sebuah film yang berlatar di sebuah penjara. Film dengan durasi 3 jam ini dijamin tidak akan membosankan dan memiliki cerita drama yang padat dan seru untuk diikuti.
1922 (2017)
“1922” merupakan satu lagi Original Netflix Movie dengan tema misteri horror yang patut kita tonton. Bercerita tentang Wilfred James yang membunuh istrinya pada tahun 1922, Arlette James. Menolak perubahan, meninggalkan ladang dan hunian mereka yang jauh dari keramaian, Wilfred membunuh sang istri dan memaksa anaknya, Henry untuk bersekongkol menutupi tindakan kriminal yang telah ia perbuat.
Film ini memiliki nuansa kelam dan suram ala Stephen King yang berhasil dihidupkan dalam sebuah karya film. Dengan latar tempat yang begitu tenang dan jenis horror yang lebih dari sekedar arwah penasaran yang menghantui pembunuhnya.
Misery (1990)
Setelah mengalami kecelakaan mobil, seorang novelis bernama Paul Sheldon diselamatkan oleh Annie Wilkes, seorang mantan perawat. Mengaku sebagai penggemar novel karya Paul, Annie membawanya ke sebuah kabin tersembunyi hingga akhirnya Paul menemukan ada yang tidak beres dengan Annie. Ia berkembang menjadi sosok yang keras dan berusaha mengontrol Paul dalam menulis novelnya.
Film misteri satu ini memiliki sentuhan drama psikologis yang diadaptasi sempurna dari versi novelnya. “Misery” juga memiliki semua aspek yang mendukung untuk sebuah film drama misteri. Mulai dari akting, narasi, hingga screenplay yang sempurna.
Dolores Claiborne (1995)
Satu lagi film drama misteri dengan sentuhan psikologi yang memutar otak adalah “Dolores Claiborne”. Dolores Claiborne adalah seorang pembantu rumah tangga yang dituduh bertanggung jawab atas kematian tuannya, Vera Donovan. Di lain sisi, anak Dolores, Selena berusaha mengungkap apa yang terjadi sebetulnya untuk membuktikan bahwa ibunya tidak bersalah. Namun, investigasinya justru membawanya pada sebuah tabir tentang masa lalu dan jati dirinya.
Film ini memiliki alur maju mundur yang cukup banyak. Namun sang sutradara, Taylor Hackford, berhasil menyajikan fase yang rapi pada screenplay “Misery”. Membuat film ini memiliki fase yang thrilling dan menggelisahkan dengan cerita yang brilliant.
Pet Sematary (2019)
Cukup banyak film adaptasi Stephen King yang rilis pada tahun ini, salah satunya adalah “Pet Sematary”. Bercerita tentang seorang dokter yang baru saja pindah ke sebuah kota kecil, rumah mereka ternyata tidak jauh dari sebuah tanah kuburan hewan peliharaan warga setempat. Lebih dari sebuah tanah kuburan para hewan, tersembunyi tanah lain yang mampu melakukan hal yang tidak mungkin.
Film horror ini memiliki fase yang cukup cepat dan mudah ditebak. Namun, cukup menghibur dan menegangkan untuk kita tonton.
The Mist (2007)
“The Mist” merupakan film horror adaptasi Stephen King dengan “fenomena” yang original. Bercerita tentang sebuah kota yang mengalami badai besar. Setelah badai berlalu, kota justru diserang oleh sebuah kabut misterius yang membawa para makhluk menyeramkan, meminta korban manusia.
Film ini masih menjadi kontroversi apa termasuk film yang bagus atau film adaptasi yang gagal. “The Mist” memiliki alur cerita yang cukup lambat pada awal film. Namun, nuansa menegangkan menuju chaos akan terbangun seiring berjalannya cerita.
